Senin, 06 Desember 2010

Kisah Trofi Perkawinan Sahabat Bergilir (II)

Trofi Beruang sudah berpindah tangan sekarang. Lebih tepatnya hampir setengah tahun yang lalu, saat Ulee dan Erik Married. Trofi berpindah dari Vevin ke Ulee.

Awalnya berpikir kalau sebelum pindah ke Ulee, trofi tersebut akan sedikit dipermak bungkusnya karena sudah jelek, tapi ternyata tidak diapa-apakan. Perubahan yang tampak hanya penambahan foto Vevin dan suami yang ditempelkan pada boks bonekanya saja. Ini sih mendingan karena setidaknya masih dijaga dan bonekanya masih utuh.

Sekarang trofi itu sudah ada di Ulee dan nasibya sungguh naas. Boneka beruang yang dijadikan trofi bergilir itu TERPISAH. OMG, gimana caranya, pokoknya sungguh ajaib deh. Awalnya, kesal banget sama Ulee karena benar-benar ngak bisa menghargai trofi bergilir itu. Walaupun cuma boneka tapi kan esensinya. Boneka itu adalah lambang persahabatan kita, tapi nasibnya benar-benar mengenaskan. Sekarang ini, udah malas untuk ngurusin lagi. Kalau memang ngak bisa menghargai, ya sudah, berarti memang hanya segitu saja penghargaannya terhadap arti sahabat.

Kalau dari cerita Ulee, Boneka itu dipisah oleh ponakan dari suaminya. Karena boneka tersebut ada di rumah mertua dan dikira mainan, mertua dan kakak ipar Ulee mengijinkan anaknya memainkan boneka itu. Kalau keduanya dimainkan mungkin masih mending, tapi si anak hanya mengambil satu saja. Jadi boneka beruang tersebut terpisah. Yang bikin kesal adalah, Ulee tidak melakukan apa-apa (dalam artian yang ektrim) untuk meminta boneka itu kembali. Ya dibilangin sih tapi ya sampai segitu aja. Ya ampun, malas banget gw kalau ingat-ingat ceritanya.

Entah di perkawinan berikutnya, trofi itu masih bisa dilanjutkan atau tidak, who knows. Bisa aja sih beli yang baru tapi...ehm (menghela nafas yang dalam banget.. hopeless). Gw ga respect lagi kalau benar itu terjadi dan gw ga akan sudi kalau boneka itu dikasih ke gw on my wedding day (I mean boneka baru).
Entah apa kabar si pasangan beruang tersebut. Mungkin udah bau iler ponakannya atau mungkin udah kotor dan kunyel ngak jelas.

Berharap sih boneka yang digilir ke orang berikutnya dan akhirnya sampai di gw adalah boneka yang lama dan tentu saja dalam kondisi yang baik. Amin... Amin... Amin... (Amin bukan cuma buat boneka lamanya tapi Amin boneka itu akan sampai di gw, means gw akan segera married.. hahahahahahaha..)

Senin, 22 November 2010

LADY

Cuaca terasa begitu panas, bahkan angin pun tidak bertiup. Semua terlihat begitu kering, kecuali tubuh Lady yang sudah basah oleh keringat. Seragam putihnya menempel di kulit Lady yang putih.
“Uh.. kemana sih kak Raja? Lama banget kelarnya.” Keluh Lady sambil mengusap keringat yang membasahi kening dan yang mengalir menuruni pipinya.
Lady sudah menunggu Raja selama 20 menit di lapangan parkir, tempat biasa Raja memarkirkan motor bebeknya.
“Di, loe lagi nungguin Raja ya?” sebuah suara tiba-tiba datang dari belakang Lady.
Lady berbalik dan melihat asal suara itu. Ternyata Andi, sahabat kakaknya. “Iya, kak. Kak Raja dimana ya? Kok belum keliatan dari tadi.. apa ada pelajaran tambahan ya?” Tanya Lady dengan penasaran. ”Biasa kak Raja tidak pernah telat selama ini.”
“Ngak kok.. ngak ada pelajaran tambahan. Raja ngak bilang ke kamu kalau dia bakal pulang telat hari ini?” Andi malah balik bertanya.
“Ngak. Memangnya ada apa?”
“Noh… Raja ada di lapangan basket.” Jawab Andi sambil menunjuk ke arah lapangan dengan memanyunkan bibirnya. “Gw jalan dulu ya, Di. Ada janji ma cewe gw. Dah..” Kata Andi sambil berlalu dengan motor balapnya yang sudah sengaja dibuat berisik.
Lady pun berlari ke arah lapangan basket yang jaraknya cukup jauh dari tempat parkir. Sampai di sana, pandangan Lady langsung menyusuri barisan tempat duduk yang dipenuhi oleh siswa yang sibuk menyemangati tim mereka. Lalu mata Lady terhenti pada seorang pria yang duduk di barisan paling depan, dekat ring basket. Raja, kakaknya sedang duduk bersama seorang siswi yang sangat Lady kenal. Dengan kesal, LAdy menghampiri kakaknya.
“Kak Raja, ayo pulang. Lady udah lapar.” Kata Lady dengan ketus ketika ia sudah berada di depan Raja.
Raja langsung berdiri dan dengan senyum manis ia mengucapkan sesuatu kepada wanita tersebut, lalu menarik tangan Lady ke samping lapangan.
“Kamu gimana sih, Di… Ngak bisa lihat kakak senang sedikit aja.” Raja bicara dengan nada menggeram kepada Lady dan kemudian berbalik tersenyum pada gadis yang tadi duduk di sampingnya. “Kapan lagi kakak bisa dekat sama Tasha, murid paling cakep di sekolah ini. Come on, kamu udah gede, pulang sendiri aja atau telepon Pak Sardi buat jemput kamu kan bisa.”
“Tapi kan Lady maunya pulang sama kak Raja.” Rengek Lady.
“Aduh… Lady, kamu liat sendiri kan kalau kakak lagi sibuk. Udah, pulang aja sendiri. Ini kakak kasih kamu ongkos taksi deh.” Kata Raja sambil mengeluarkan dompet dari saku celananya. Belum juga Raja sempat membuka dompetnya, Lady sudah berlari meninggalkan Raja.
Sudah seminggu terakhir ini, Lady selalu minta diantar pergi dan pulang sekolah oleh kakaknya. Awalnya Raja keberatan karena merasa tidak nyaman kalau harus mengantar Lady, tapi karena Lady dan mama terus membujuk dan memaksa, akhirnya Raja mengalah. Sebenarnya tidak masalah buat Raja karena sekolah mereka sama dan Lady juga tidak pernah telat setiap kali pergi dan pulang sekolah. Bahkan Lady yang selalu menunggu Raja yang jarang tepat waktu.
Sorenya, setelah usai menonton pertandingan basket, Raja sampai di rumah dengan penuh keceriaan. Hatinya begitu gembira karena berhasil mendapat perhatian dari Tasha. Namun kegembiraan itu langsung hilang seketika pembantu di rumah memberitahu Raja kalau Lady masuk rumah sakit.
Raja langsung menggeber motornya menuju rumah sakit tempat Lady dirawat.
“Ma, Pa, gimana keadaan Lady? Lady kenapa?” Tanya Raja begitu ia melihat mama dan papa yang sedang menunggu di depan ruang periksa.
Mama langsung memeluk Raja sambil menangis tanpa mengatakan apa-apa.
Raja semakin panik. “Ada apa sebenarnya?” Tanya Raja
“Lady pingsan sewaktu pulang dari sekolah.” Kata papa.
“Oh.. cuma pingsan. Raja kira ada apa?” Kata Raja sambil menghela nafas. “Lady kan akhir-akhir ini memang sering pingsan, pasti karena suka telat makan. Udah sering Raja bilangin, tapi masih aja bandel. Katanya sih mau diet, padahal udah tinggal tulang ini.” Celoteh Raja tanpa melihat ekspresi mama dan papa yang begitu panik.
“Udah tenang aja, ma.. Lady ngak apa-apa kok.” Hibur Raja ke mama yang masih saja terus menangis.
-------------------------------------------------------------------------------------
“Di, bantuin kakak dong.?” Bujuk Raja dengan wajah memelas.
“Ngak ah, Lady ngak mau.” Tolak Lady sambil menendang-nendang pelan tangan Raja yang memohon sambil memegang kaki Lady yang sedang berbaring di tempat tidur.
“Ayolah, Di.. kamu kan adik kakak satu-satunya yang paling baik. Bantuin kakak sekali ini aja. Kakak janji deh akan lakuin apa saja yang kamu minta.” Raja terus saja membujuk Lady.
“Cape deh punya kakak kayak kak Raja. Kalau ada maunya, pasti deh rayuannya banyak banget. Mau apa sih?” Gerutu Lady yang sedari tadi ngak bisa menyelesaikan membaca komik karena Raja yang terus merengek-rengek seperti anak kecil di kamarnya.
“Ngak macam-macam kok.. cuma bantuan kecil doang.” Kata Raja sambil cengar-cengir.
“Iya, apa?” Tanya Lady sambil melotot, ngak sabar sekaligus kesal melihat tingkah Raja yang norak.
“Tolong dong kasiin surat kakak ke Tasha.” Raja mengulurkan sepucuk surat beramplop biru ke Lady.
Lady langsung tertawa. “Hari gini, kakak masih pakai surat-suratan pacarannya. Ampun deh!” Ledek Lady sambil tertawa geli. “Ogah ah, Lady ngak mau.” Lanjutnya sambil terus tertawa.
“Ayolah… please. Kamu kan sekelas sama dia.. kamu selipin aja langsung ke tas dia. Ngak usah sampai ketahuan orang.”
“Kakak aja sendiri. Lady ngak mau.”
“Kalau kakak bisa, pasti kakak lakuin sendiri. Kamu tahu sendiri kalau sekolah kita kan melarang murid cowo datang ke area murid cewe.” Raja berusaha terus membujuk Lady. “Kalau kamu mau bantuin kakak, kakak pasti akan lakuin apa aja yang kamu minta. Ya, Di? Please.”
Lady akhirnya berhenti dan berusaha menahan tawanya meskipun ia masih ngak kuat kalau harus membayangkan kakaknya berpacaran dengan surat-suratan seperti jaman mama dan papa.
“Benar ya. Kakak akan lakuin apa saja yang Lady minta kalau Lady anterin surat norak kakak ke Tasha.”
“Sip. Deal.” Kata Raja sambil menjabat tangan Lady sebagai tanda perjanjian mereka.
Esok paginya, Raja bersemangat sekali mengantar Lady karena ingin suratnya segera disampaikan ke Tasha. Karena terlalu girang, Raja menggeber motornya dengan sekencang mungkin, padahal sebelum berangkat mama dan papa sudah berpesan supaya Raja lebih berhati-hati.
“Raja, jangan kencang-kencang bawa motornya.” Pesan mama.
“Iya, kasihan Lady kalau kamu kebut-kebutan.” Papa juga turut mengingatkan Raja.
Sampai di sekolah, Raja menurunkan Lady di depan halaman sekolah khusus wanita dan kembali berpesan supaya Lady menyampaikan suratnya kepada Tasha.
Belum sampai 20 menit, Raja meninggalkan Lady, Satpam sekolah sudah memanggil Raja untuk memberitahukan bahwa Lady pingsan di kelas. Raja yang sudah sering melihat Lady pingsan hanya bersikap santai dan berjalan perlahan mengikuti satpam ke ruang UKS sekolah.
“Raja, ibu sudah menelepon orangtua kamu untuk memberitahukan kondisi Lady. Sekarang orangtua kamu sedang dalam perjalanan ke sekolah untuk menjemput Lady.” Jelas Bu Rosi yang menjadi wali kelas Lady.
“Lady baik-baik aja kok, Bu. Dia memang sering pingsan, tapi Lady baik-baik aja. Pasti tadi dia lupa sarapan lagi. Ibu ngak usah khawatir.” Kata Raja ketika melihat wajah Bu Rosi yang terlihat tegang dan khawatir.
-------------------------------------------------------------------------------------
Seminggu setelah kejadian Lady pingsan di sekolah, Lady menjadi jarang ke sekolah dan malah menjadi sering keluar masuk rumah sakit. Mama dan papa meminta Lady untuk lebih banyak istirahat di rumah.
“Enak banget si Lady. Aku juga mau pingsan kayak Lady biar ngak usah sekolah.” Celetuk Raja ketika ia melihat Lady yang sedang tertidur di kamarnya setelah pulang dari rumah sakit.
Mama yang mendengar kata-kata Raja langsung menampar pipi Raja dan menangis.
“Mama kenapa sih, kok Raja ditampar? Memangnya ada yang salah dengan kata-kata Raja?”
“Tentu saja kamu salah, Raja. Kata-kata kamu seolah-olah Lady sengaja dan sedang bersenang-senang. Kamu ngak tahu kalau Lady sedang sakit. Kamu…” kata-kata mama terhenti ketika papa menghentikan kata-kata mama. Mama yang meledak marah karena kata-kata Raja yang cuma bermaksud bercanda membuat Raja semakin bingung.
“Ma…. Pa.. ada apa sebenarnya? Kenapa mama marah sama Raja? Ada apa? Raja benar-benar ngak ngerti sama semua ini.”
“Mungkin sudah saatnya kita kasih tahu ke Raja yang sebenarnya, ma.” Kata papa sambil menghela nafas.
“Kasih tahu apa? Memangnya ada apa sebenarnya? Raja ngak ngerti sama kata-kata papa.”
Mama yang masih menangis hanya mengangguk pelan.
Papa kembali menghela nafas. “Raja, mama dan papa selama ini tidak memberitahu kamu kalau sebenarnya..” kalimat papa terhenti. Papa tertunduk dan matanya mulai merah dan berair.
“Sebenarnya apa, Pa?” Desak Raja semakin penasaran.
“Sebenarnya Lady sakit.” Suara papa bergetar, “Lady sakit..” Kata-kata papa kembali terhenti.
“Sakit apa? Beritahu Raja, Pa...”
“Lady kena Leukemia. Dan sekarang sudah stadium akhir.” Papa berusaha menyelesaikan kalimat tersebut dengan cepat.
Raja terdiam. Langkah kakinya mundur beberapa langkah sambil berusaha menggapai meja yang ada di dekatnya untuk menyeimbangkan tubuhnya yang goyah.
-------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini hujan turun begitu deras seolah ikut menangis bersama Raja yang terduduk di depan altar gereja. Genap sudah satu tahun sejak Lady meninggal dunia, tepat di hari ulangtahuunnya yang ke-17.
“Selamat ulang tahun, Lady.” Ucap Raja dengan suara yang bergetar. Raja berusaha menahan air matanya yang sudah berada di ujung pelupuk matanya.
Raja memandangi foto Lady yang diletakkan di depan pot yang berisi abu kremasi tubuh Lady. Wajah itu tampak pucat, namun masih terlihat tersenyum dengan begitu manis. Mata coklat Lady yang indah seolah berbicara bahwa ia sedang bahagia. Foto itu diambil Raja ketika mereka liburan sekeluarga di Bali untuk merayakan ulangtahun Lady. Lady memakai gaun batik dan topi rajutan berwarna putih untuk menutupi rambutnya yang mulai rontok. Raja tak sanggup lagi menahan air matanya yang perlahan mengalir menuruni pipinya.
“Raja, ayo kita pulang, nak.” Ajak mama, “Sudah hampir 2 jam kamu di sini.”
“Sebentar lagi, ma. Raja masih ingin bercerita dengan Lady.” Jawab Raja sambil terus menatap foto yang ada di depannya. Raja ingat kalau Lady sempat menolak ketika akan difoto karena kondisinya yang lemah. “Kamu tetap cantik kok di mata kakak.” Hibur Raja sebelum akhirnya Lady bersedia difoto.
“Raja, ayo kita pulang. Kamu pasti sudah lelah. Kamu kan masih bisa datang lagi besok.” Bujuk papa.
“Tapi… pa, ma, ini hari special. Lady pasti ingin kalau kita ada di sini bersama dia.”
Setelah cukup lama papa dan mama membujuk Raja untuk pulang, akhirnya Raja bersedia untuk pulang.
Sesampainya di rumah, hujan belum juga reda. Hujan seolah memahami hati Raja yang masih sedih akan kepergian Lady. Banyak memori yang lalu lalang di kepala Raja tentang Lady. Raja ingat 3 bulan sebelum Lady meninggal, ia memaksa untuk ikut dengannya ke sekolah memakai motor, padahal biasa Lady selalu diantar jemput dengan mobil. Semua Lady lakukan hanya demi bisa dekat dengan Raja di sisa umurnya yang sudah tidak panjang. Kalau mengingat semua itu, Raja menyesal karena sering membuat Lady menunggu lama ketika akan diantar pulang. Raja selalu membuat berbagai alasan, yang sebenarnya tidak pernah ada hanya untuk membuat Lady tidak ikut bersamanya. Kalau saja Lady, mama dan juga papa tidak menyembunyikan tentang kondisi Lady ke Raja, Raja pasti akan melakukan apa saja untuk bisa menyenangkan Lady, adik satu-satunya.
Raja masih ingin mengenang Lady. Ia berjalan memasuki kamar Lady yang tidak diubah sedikit pun oleh mama. Semua masih sama pada tempatnya. Tak pernah seorang pun mengutak-atik barang Lady, kecuali pembantu yang bertugas membersihkan kamar Lady setiap hari. Raja menghampiri laptop di meja belajar Lady, lalu membukanya. Ini kali pertama Raja menyentuh barang pribadi Lady.
Di dalam laptop Lady terselip sebuah amplop kuning, sama seperti warna barang-barang lain yang ada di kamar Lady. Raja tahu persis kalau Lady sangat suka dengan warna kuning dan hampir semua barang-barangnya bewarna kuning. Sambil tersenyum, Raja membuka amplop tersebut dan mengeluarkan sebuah kertas yang berisi tulisan tangan Lady yang rapi. Setelah menghela nafas panjang selama membaca surat tersebut, Raja kembali ke laptop Lady dan menyalakannya. Sambil menunggu laptop tersebut bekerja, Raja mengingat-ingat kembali semua kenangan bersama Lady di kamar tersebut.
“Kakak ngak boleh pegang-pegang barang-barang Lady ya, apalagi laptop. Haram hukumnya.” Kalimat ini yang Lady ucapkan setiap kali Raja masuk ke kamarnya.
Setelah laptop Lady stand by, Raja melihat foto keluarga yang Lady jadikan sebagai wall di deskstop laptopnya. Foto itu adalah arahan dari Lady. Foto yang menjejerkan Raja, Lady, papa, dan mama secara berurutan berdasarkan tinggi badan. Untuk gadis seumurannya, Lady memang lebih tinggi dibandingkan teman-temannya, bahkan melebihi papa. “Turunan eyang yang gennya ngak nyampe di papa.” Jawab Lady setiap kali ditanya soal tinggi badannya yang di atas rata-rata.
Setelah puas memandangi foto tersebut, Raja memeriksa folder-folder yang ada di laptop kuning Lady. Banyak folder yang berisi foto-foto Lady bersamanya dan juga mama dan papa, foto teman-temannya, foto kegiatan-kegiatannya, dan masih banyak lagi. Semua memperlihatkan keceriaan Lady. Semua itu membuat Raja merasa sangat kehilangan Lady.
Lalu Mata Raja terhenti pada sebuah Folder yang diberi nama yang cukup aneh, “Belum rampung”. Raja membuka Folder tersebut untuk melihat isinya. Ternyata begitu banyak Folder-folder lain yang diberi nama-nama tersendiri di dalamnya. Artikel internet, gambar pendukung, jurnal ilmiah, itu semua adalah judul folder yang ada di dalamnya, dan masih banyak nama folder lainnya. Satu per satu Raja membuka Folder tersebut. Hampir semua berisi data-data tentang pelestarian lingkungan, dari artikel dari internet, majalah dan buku serta foto dan gambar-gambar yang mendukung. Raja membuka folder terakhir. Folder tersebut berisi tulisan-tulisan yang dibuat Lady tentang pelestarian lingkungan yang masih belum sempurna.
Lady memang pernah bercerita kalau ia sedang membuat sebuah artikel tentang pelestarian lingkungan untuk mengugah masyarakat untuk peduli dengan lingkungannya. Ia tidak ingin hanya sekadar menulis, tapi juga menyajikan fakta, data, serta bukti-bukti yang kuat untuk mendukung tulisannya. Lady memang pecinta lingkungan. Sejak SMP, ia sudah aktif dalam organisasi di sekolah untuk peduli lingkungan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Bahkan hingga akhir hidupnya pun, ia masih peduli dengan lingkungan. Lady meminta supaya ia dikremasi karena tidak ingin menghabiskan lahan untuk sekadar menguburkan jasadnya, yang menurutnya, lahan tersebut mungkin bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat. Mungkin konyol kedengarannya karena lahan 1x2 meter di daerah perkuburan tidak akan berguna banyak. Tapi itulah Lady, setiap perubahan yang ia ingin ciptakan selalu ia mulai dari dirinya sendiri.
-------------------------------------------------------------------------------------
Tiga bulan kemudian, sebuah paket datang ke rumah dan mama yang menerima peket tersebut.
“Pa, ada kiriman nih, tapi kirimannya aneh.” Panggil mama yang membuat papa dan Raja langsung berlari ke teras depan.
“Ada apa, ma?” Tanya papa dan Raja bersamaan.
“Ini ada kiriman aneh. Untuk Lady.” Kata mama
Papa membuka paket tersebut. Sebuah majalah dan sebuah surat berisi undangan untuk menghadiri acara penghargaan pelestarian lingkungan.
“Ini apaan?” Tanya mama keheranan melihat isi paket tersebut.
“Papa juga ngak ngerti.” Papa juga ikut menjadi bingung melihat isi paket tesebut. “Mungkin ada orang iseng yang mau mengerjai kita aja.”
“Mama dan papa ngak usah bingung. Raja tahu kok dan ini bukan pekerjaan iseng orang lain, tapi ini kerjaan Raja atas permintaan Lady.
Raja membuka halaman majalah tersebut ke bagian pemenang undian dan menunjukkan sesuatu ke mama dan papa. Di situ tertera nama Lady Anindya Putri sebagai juara pertama lomba penulisan karya ilmiah tentang pelestarian lingkungan.
“Mama dan papa masih belum mengerti?” tanya Raja ketika melihat ekspresi mama dan papa yang tampak makin bingung.
“Ma, pa, Lady menang lomba ini.” Raja mencoba menjelaskan sambil menunjuk ke majalah yang memajang nama Lady.
“Tapi bagaimana bisa? Lady kan…” mama tidak menyelesaikan kalimatnya. Isak tangis mulai terdengar dari mama yang kemudian memeluk papa karena tidak sanggup menahan kesedihan. Mama memang tidak pernah sanggup menahan tangis setiap kali mengingat Lady.
“Ma... Pa.. Raja yang mengirim tulisan Lady ke lomba ini.”
“Bagaimana bisa?” Tanya papa yang menjadi semakin bingung.
Raja kemudian menceritakan kalau ia menemukan sebuah surat di dalam laptop Lady. Ia menemukan surat tersebut ketika ia sedang di kamar Lady, sehabis pulang dari gereja setelah merayakan ulangtahun Lady beberapa bulan yang lalu. Isi surat yang membuat Raja berjanji memenuhi permintaan Lady.
‘Kak Raja, aku tahu kakak yang pasti akan menemukan dan membaca surat Lady ini. Lady cuma ingin kakak melakukan sesuatu buat Lady. Lady ingin kakak menyelesaikan tulisan Lady yang belum sempat Lady selesaikan. Lady yakin kakak pasti bisa melakukannya untuk Lady. Lagian kakak juga kan berhutang pada Lady. Kakak pernah bilang akan melakukan apa saja yang Lady minta kalau Lady memberikan surat kakak yang norak ke Tasha.  Semuanya ada di folder yang berjudul “Belum Rampung” di laptop Lady. Terima kasih ya, kak. Love u, Lady.’
Mama yang awalnya sudah tenang, kembali menangis setelah membaca surat yang ditunjukkan Raja.
Raja kemudian berlalu ke kamarnya, meninggalkan mama dan papa yang kemudian membaca karya tulis Lady yang dibantu penyelesaiannya oleh Raja, tulisan yang membuat Lady menjadi juara dalam karya menulis ilmiah.
“Lady, kakak sudah mengerjakan apa yang kamu pesankan. Setidaknya ini hal yang bisa kakak lakukan buat kamu. Semoga kamu bahagia di sana.” Raja berkata dalam hatinya sambil memandang foto Lady yang ia taruh di meja belajarnya. “Sekarang saatnya kakak pergi menjemput pacar kakak. Walaupun menurut kamu, PDKT pake surat itu norak, tapi maknyus hasilnya.”
Raja melompat kecil ke arah lemari untuk mencari pakaian yang pas sebelum pergi kencan dengan pacarnya.
“Tasha, here I come.”

Sabtu, 21 Agustus 2010

Banyak bertanya dan tak menemukan jawaban=stres

Kenapa begini? Kenapa begitu?
Dan kenapa-kenapa yang lainnya.... semua mampir ke kepalaku. Semakin aku perhatikan sesuatu dan aku tak mengerti, maka semakin banyak "kenapa" yang muncul di kepalaku. Dan kalau tak berhasil kudapatkan jawabannya, maka hasilnya sama dengan stres dan ngak bisa tidur karena terus memikirkan kenapa.

Dari semua organ tubuh yang bisa dikontrol otak, maka yang paling susah dikontrol adalah si otak. Dipaksa untuk berhenti berpikir sesaat pun ngak mau..terus berpikir dan berpikir dan akhirnya sakit kepala, pusing dan stress.

Bahkan "kenapa" yang sudah terjawab saja masih bikin masalah yaitu kesal dan kecewa dengan hasil jawabannya.
Salah satunya adalah : "Kenapa orang susah sekali mengakui kesalahannya dan dengan besar hati mengatakan bahwa ia bersalah dan tidak akan mengulanginya atau akan berusaha lebih baik lagi di kemudian hari?" Yang ada justru malah menyalahkan orang lain atau membandingkan diri dengan kesalahan orang lain yang sama. Yang lebih parah adalah dengan mengatakan bahwa kesalahan itu lumrah dan orang lain juga melakukan hal yang sama atau bahkan lebih buruk. OMG...

Mental seperti ini cuma ada di negaraku tercinta yang udah uzur ini atau ada juga di negara maju?

Rabu, 21 Juli 2010

Dedicated to my mrs. supervisor

Ini special aku tulis untuk supervisorku, Mrs. Henny E. Wirawan
(ingin menulis gelarnya dengan lengkap tapi aku tahu gelar di blakangnya akan terus bertambah)

Aku tahu saat ini mungkin tak ada yang membacanya tapi ini adalah isi hatiku untuk "ibu-ku". Aku tak ingin sampai lupa karena memoriku tak baik, jadi aku tuliskan supaya aku bisa terus mengingatnya. (mungkin sebenarnya tak akan aku lupakan)

Sebagai DOSEN, ia dosen yang luar biasa. Tak perlu galak atau sok berwibawa, aku menhormatinya dengan sikapnya yang sangat bersahabat dengan mahasiswa. Aku menghargainya karena kecerdasannya. Aku salut padahanya karena ia tidak pernah pelit membagi semua yang ia tahu.

Sebagai DEKAN, ia dekan yang luar biasa. Tak pernah aku melihat dekan seperti dirinya. Ia begitu care dengan semua mahasiswanya. Ia selalu berusaha menolong setiap mahasiswanya. Dengan semua pekerjaannya, aku tahu ia sangat lelah, tapi selalu saja ia usahakan yang terbaik buat mahasiswanya. Meski harus melawan sistem, ia akan berusaha memberikan yang terbaik.

Sebagai SUPERVISOR, ia supervisor yang luar biasa. Ia selalu memberikan yang terbaik buat mahasiwa bimbingannya. Ia selalu berusaha memotivasi mahasiwa bimbingannya supaya terus berjuang dan tidak menyerah dan memberikan yang terbaik. (pengalaman pribadiku yang membuat aku terharu adalah aku diajak untuk ikut pelatihan gratis yang seharusnya bayar walaupun hanya satu sesi. Pelatihan yang sanagt emmberikan pencerahan buatku. Thank u, ibu.)

Sebagai WANITA, ia wanita yang luar biasa. Ia punya kepribadian yang baik, perhatian dan peduli dengan yang lain. Ia cinta Tuhannya. Ia megasihi dengan tulus setiap hal yang ia sayangi dan memberikan yang terbaik yang bisa ia lakukan.

Thank u, Lord untuk ibu Henny yang boleh aku ada di hidupku. Wanita yang bisa jadi teladan dalam hidup.
Thank u, ibu Henny. Love u so much.

Hasil observasiku terhadap mental bangsaku

Keren kan judul yang dibuat... :p
Aku memang sangat suka memperhatikan sekitarku apalagi ketika aku sedang tidak mengerjakan apapun. Rasanya aneh saja kalau hanya diam tanpa melakukan apa-apa. (Sepertinya aku tahu kalau aku punya kecenderungan hiperaktif). Rasanya tidak betah kalau tidak melakukan apapun. Hasilnya, aku dapat beberapa hal yang mungkin sepele tapi kalau digabungkan semua, maka akan dapata data yang cukup ok.
Bukankan semua hasil penemuan dan penelitian dimulai karena keingintahuan??

So ini dia hasilnya:
PERTAMA: Perjalanan di dalam bus selama +/- 30 menit
1. Orang bisa seenaknya meludah
2. Orang yang muntah di plastik tapi ditinggalkan ketika turun dari bus (Iuh.. jijik banget sebenarnya waktu liatnya)
3. Merokok sembarangan padahal sudah ada larangan dari pemerintah, dan dilakukan tanpa peduli orang sekitarnya, entah itu anak kecil atau nenek-nenek yang duduk di dekatnya dan pelakunya juga mulai dari anak sekolahan sampai kakek-kakek.
4. Pengamen dan pemain atraksi makan silet yang meminta dengan ngancem penumpang (kata-katanya sih minta tolong awalnya tapi diakhiri dengan ancaman ngak langsung, pengen aku tulisin isi kata-katanya tapi ngak enak hati.. aku yakin yang sering naik bus pasti tau apa yang dikatakan)
5. Penumpang yang minta berhenti seenak jidat dan ditanggapi supir dengan menepi dengan drastis tanpa peduli pengguna jalan lain yang ada di belakang atau disampingnya. hajar semua. rem dadakan, gas sekencang mungkin, memaki pengguna jalan lain yang protes, ya begitulah..

KEDUA : 5 jam mati listrik di rumah jadinya bingung ngapa-ngapain berakhir dengan berdiri di depan jendela sambil memperhatikan orang dan kendaraan yang lalu lalang
1. Orang yang makan di warung buang sampah sembarangan padahal di dekatnya ada tempat sampah.
2. Karena rumahku di pojok dan perempatan jalan, jadi sering melihat kemacetan karena semua kendaraan saling bersaing berbelok ke arah yang dituju tanpa peduli kendaraan dari arah lain. Mulai dari sepeda, becak, bajaj, bemo, motor, mobil, truk semuanya datang dan berseliweran tanpa ada yang mau mengalah sampai asap mengepul karena saling meng-gas kendaraan. POLUSI (udara dan suara) tingkat tinggi.
3. Anak-anak sekolah yag berjalan, lari, saling dorong, main, tanpa peduli kendaraan yang lewat. OMG, ngak peduli nyawa ya???
4. Banyak karyawan yang madol dan malah duduk-duduk di warung dan kongkow.. mungkin karena gelap dan alat kerja juga tidak berfungsi, plus panas dan pengap kalau di dalam ruangan terus.. malas juga mungkin...(PLN>>> sebagian ini salahmu... hehehehe)
5. Banyak yang ngomel-ngomel karena listrik padam dan arahnya ya... salahin pemerintah, apalagi setelah tarif listrik listrik naik dan merembet ke hal-hal lain yang semuanya adalah salah pemerintah (Jadilah semua yang buruk dari pemerintah menjadi topik pembicaraan tanpa melihat hal baiknya lagi) Kepala sudah panas jadi bawaannya hanya salahin saja yang buruk-buruk

KETIGA: Menunggu jemputan di halte pinggir jalan +/- 20 menit
1. Sampah yang super banyak kalau dikumpulkan.
2. Asap yang tebal. Rasanya paru-paruku meronta-ronta minta ampun (lebay dikit lah).
3. Mas-mas yang jualan iseng menggoda ("neng.. neng.. mau kemana? cakep-cakep ngak takut panas..")(ngak ada kerjaan ya!!! nang-neng-nang-neng, tapi aku cuekin aja nanti GR kalau ditanggapin)
4. Diliatin orang dari atas mpe bawah padahal pakaianku normal, cuma polo shirt plus jeans dan sandal, ngak ada yang menonjol selain lemak di perut. hahahahaha...)
5. Anak-anak jalanan yang dandanannya seperti monster punk. anak-anak kecil yang aku rasa ngak lebih dari 7 tahun meminta-minta ditengah jalan ketika lampu merah.

Baru sedikit yang kulihat tapi aku rasa semua bisa bikin kesimpulan sendiri dengan persepsi dan kapasitas kalian. Kalau semakin banyak yang dilihat, maka akan semakin sedih.

Kesimpulanku: Mental bangsaku sangat mengenaskan. Entah dimana empati atau at least simpati mereka. Entah dimana kepedulian mereka. Entah siapa yang harus disalahkan atas semua ini. Semua seperti lingkaran setan yang saling terkait dan kusut. Orangtua, pemerintah, lingkungan sekitar, diri sendiri.. semuanya salah.

Pertanyaanku: kapan ini semua akan berubah???.. Aku tahu sulit untuk diakhiri tapi ayo, mari kita yang masih bisa dan mampu untuk peduli dan bergerak.. berat memang untuk menariknya dan mungkin terkadang lelah dan ingin berhenti tapi jangan menyerah. Mulai dari diri sendiri dan hal-hal kecil saja.

Selasa, 01 Juni 2010

i'm waiting for miracle



Semakin hari gejala insomnia semakin kuat.. aku ngak bisa tidur sebelum jam 3.
Bukan karena aku minum kopi atau aku tidur siang, ngak ada satupun yang aku lakuin tapi aku ngak bisa tidur

Badan sudah lelah tapi pikiranku ngak mau berhenti dan istirahat. I can't rest my mind. Kl saja kerja otak bisa aku kontrol pasti aku akan hibernate sebentar, tapi ngak mungkin kan?

Akhirnya yang bisa kulakukan hanya berdoa, mengalihkan pikiran tentang pekerjaan dan tugas menjadi suatu pengharapan kepada Tuhan

Kemarin malam, aku sampai harus bangun dan menuliskan apa yang aku pikirkan supaya otak ini berhenti memikirkan hal tersebut, padahal badanku sudah sangat lelah dan mataku pun sudah ngak kuat... tapi otak ini terus saja bekerja. So many ideas come up in the late of night, when i'm exhauted..

Dan semua ini bermunculan sejak beberapa bulan mengerjakan tesis.
Tesis sudah bikin aku stres, depresi, frustasi, lelah fisik dan mental...dan pastinya bikin aku eneg sama namanya kuliah dan laporan.

Bukan itu aja, sudah begitu banyak kesusahan dan ketidaknyamanan, masih saja aku harus berharap pada mukjizat. I need miracle. I'm waiting for miracle to happen to my life. Semoga semua pengharapanku tidak mengecewakan.
Tak ingin memaksa, tapi pikiranku terus tertuju ke sana. Hati ini ingin berhenti memaksa dan sepenuhnya pasrah tapi pikiran dan tingkah laku yang aku tampilkan ngak sesuai dengan hatiku.

Saat seperti ini aku semakin rindu untuk berdiam di hadiratMu, merasakan kedamaian dariMu. Tak ingin rasa syukurku berkurang karena hal seperti ini.. terlalu murah dan ngak sebanding rasanya menggantikan rasa syukur dan imanku dengan kekhawatiranku.

Help me through this, my Lord Jesus. Amen

Selasa, 11 Mei 2010

Dengarkan Curhatku



Tahukah kamu bagaimana rasanya dada begitu sesak dan pikiran jadi mampet dan kepala pusing?

Itu yang sering kurasakan akhir-akhir ini...
Rasanya begitu penuh.

Ingin rasanya bercerita dan menumpahkan semua yang ada di hati dan pikiran saat ini tapi kepada siapa? Semua orang sibuk dengan urusannya sendiri, atau some just say, "semua orang punya masalahnya sendiri, kamu jangan merasa kamu satu-satunya orang yang bermasalah. be grown up"
Hey, menjadi dewasa bukan berarti ngak butuh tempat curhat kan..

Maybe ada yang hanya diam dan mendengar
Maybe ada yang akan bersimpati
Maybe ada yang berempati
Tapi ngak sedikit yang ngak peduli dan kata-kata yang di atas pun bisa terlontar, yang maybe mereka ngak tahu kalau kata-kata itu menyakitkan hati bagi yang sedang "menderita".


Ingin menuliskan semua tapi, rasanya takut dan malu jika menuangkannya ke media yang bisa diakses siapa saja. (memang sih lagi ngetrend dan bahkan mungkin bisa jadi komersil) but that's just not right for me.

Satu-satunya media yang tidak akan membuat orang menjudge atau yang bisa menjudge aku adalah my diary..

Diary adalah teman setiaku. Aku ceritakan semunya padanya. Aku tuliskan semua isi hatiku... Aku tumpahkan semua pikiranku..

Aku senang menulis dan mediaku banyak. Aku menulis di laptopku. Aku tulis di blog. Aku tulis di Agenda. Aku tulis di kertas-kertas yang aku temukan. Tapi yang paling sering dan aku rasakan pas adalah diary-ku.

Setelah menulis semua, rasanya aku menjadi sedikit tenang karena kau sudah melakukan katarsis and sometimes i find my way out from things that i faced.. I read my diary dan aku tahu what to do next..

Ketika beban itu sudah terlampiaskan, maka pikiran akan menjadi sedikit lebih jernih dan bisa berpikir dengan lebih baik.

Selasa, 06 April 2010

Kisah Trofi Perkawinan Sahabat Bergilir (I)





Beberapa hari yang lalu ketika H-3 pernikahan sahabatku, salah satu dari kami (persahabatan antara 11 wanita Psikologi 2002: Ree, Miela, Ulee, Wiwil, Nana, Aura, Ika, Tika, Vevin, Dinda, Tata.. tapi sekarang Tata dan Dinda sudah ngak jelas kabarnya jadilah tinggak kami ber-8 yang masih bertahan dan stay di Jakarta dan masih bisa saling berhubungan satu sama lain..) menanyakan apakah kami jadi membuat sebuat piala bergilir yang sudah kami rencanakan sejak kami kuliah dulu.. Dalam hati, aku sangat ingin sekali jika hal itu beneran terjadi. Pasti seru!!!

Aku lalu meng-SMS beberapa di antara kami yang masih tetap contact untuk menanyakan persetujuan mereka. Dari semua yang ku tanya, semua menjawab setuju dengan berbagai alasan yang sangat mengharukan. Aku suka jawaban dari Wiwil yang bilang supaya persabahabatan kami bisa awet sampai kami tua. Ya memang bukan trofi itu yang membuat kami tetap bersahabat, tapi at least sampai trofi itu sudah digilir sampai kami semua menikah pasti memakan waktu yang cukup banyak dan selama itu juga persahabatan kami akan masih terus berjalan... Amin...

Jika sudah sampai pada orang terakhir, maka berakhirlah perjalanan si trofi tapi aku sangat berharap kalau persahabatan itu akan terus lanjut. Kalau memang perlu, trofi juga boleh digilir sampai pada anak-anak kami. hehehehehe.... AMIN...

Kalau di film ada, perjalanan sebuah celana jeans pada 4 orang sahabat, maka kami memiliki trofi yang bentuknya bukan trofi. Sepasang pengantin berbentuk boneka beruang yang akan diberikan kepada salah satu di antara kami yang menikah, dan akan digilir hingga orang terakhir. Aku yakin setiap kami berharap kalau boneka itu akan singgah di rumah kami meskipun harus jadi penerima terakhir, karena kami semua pasti ingin menikah :)

Kemana trofi ini akan singgah??
Pertama : Vevin...pacaran selama 6 tahun dengan Nelson. Bahkan dulu ketika ada diary bergilir, kisah cinta mereka pun pernah ditulis di situ. Pasangan yang setia hingga kesudahan waktunya alias pernikahan. Buat Vevin... Selamat ya. Semoga pernikahanmu berlangsung sampai Mempelai kita datang menjemput. Amin...

Next... akan kemana trofi itu singgah???
Aku berharap semoga trofi itu akan segera singgah di tempatku. Amin..

Sabtu, 27 Maret 2010

I love suprises!!!!


Udah lama banget ngak menulis blog karena banyak waktu tersita buat hal lain.. (harus menulis yang lain .. Tesis, soal buat anak les yang pada ujian, dan ide cerita yang menunggu untuk dituangkan dalam bentuk draft cerita)...dan komputer yang selalu "disita" ma kakak gw yang keranjingan nonton film Korea dari YOUTUBE...

Finally..
Sebenarnya ini udah lama sih dirasakan.. dari bayi kali ya... tapi karena waktu bayi ngak bisa nulis jadi tertunda hingga sekarang baru terekspresikan

I LOVE SURPRIZE!!!
Dari yang sederhana mpe yang heboh.. masalahnya ngak banyak yang ngasih suprise :( hiks..

Jadi begitu ada yang kasih surprise walapun hanya kecil dan sederhana, I LOVE IT

Baru-baru ini kan ultah, dan pas minggu jadi ya jadilah pas hari RCC
Awalnya mau anggap biasa aja karena kan pelayanan, jadi ngak mau heboh atau lebay, jadi ya biasa aja seperti hari-hari minggu lain. Ada harapan tapi tipis karena punya teman pelayanan yang ngak pedulian juga tapi ternyata...

H-1 : anak RCC tiba-tiba tanya apakah aku ultah tanggal 21 di facebook, dan ternyata si anak taunya dari teman sepelayanan yang aku pikir manusia cuek bebek..(terharu mode on)

H : pelayanan seperti biasa, tanpa ada ucapan happy birthday dari siapapun... gersang... sampai ketika sesi I berakhir, lalu datanglah segerombolan anak kelasku yang membawa kue dengan lilin sambil say "Happy birthday, kak." (terharu mode on again)... love it. dari surprise kecil, mengalir terus ucapan selamat ultah dan yang paling aku sukai dari surprise adalah PRESENT alias hadiah. hehehehehe....

Thank U God... aku dikasih teman-teman yang luar biasa yang mau mikirin surprise walaupun dadakan, tapi love it. Tahun lalu juga dikasih surprise ( ke kantor pas ujan hanya untuk merayakan ultahku ) love u, friends!

kejutan sederhana, kalau dilakukan dengan niat dan kasih, pasti akan indah (melow mode on)

wishing a big surprise!! a fun and great one that can make me so moved..:) (ngarep...)

Senin, 08 Maret 2010

Aku Pusing tapi aku senang

Beberapa hari lalu, 2 anak lesku yang berbeda generasi digabungkan dalam satu kelas. satu anak perempuan kelas 6 Sd dan 1 anak laki-laki kelas 1 SD.

Sebenarnya biasa mereka ngak sekelas, tapi kali ini mereka lagi kurang beruntung, jadi digabung. Alhasil, terjadilah pembicaraan yang lucu ini. Sebenarnya kepalalku sudah pusing dan aku juga udah lelah. Kebetulan mereka dalah murid sesi akhir, jadilah tinggal sisa eergi yang ada buat mereka, tapi setelah percakapan ini, aku jadi semangat kembali, serasa dicharge ulang.

L(anak laki-laki)
P(anak perempuan)
M(aku)

P : Miss, mau tanya, majas itu apa?
Aku berusaha menjelaskan dengan sisa energi yang ada, walaupun aku merasa aku mungkin agaka ngaco dalam memberi definisi dari berbagai majas, sehingga...

P : Ngak ngerti, miss.
M : Miss juga ngak ngerti miss tadi jelasin apa. (-.-)
Miss kasih contohnya aja ya.

Lalu aku kasih contoh berbagai majas, sampai pada satu contoh

M : Hatiku serasa beku dan dingin ketika mendengar ...

Lalu tiba-tiba,...
L: Iya miss, kaki aku juga dingin banget. tadi cici P kecilin AC-nya jadi 16. Tuh kan cici, aku bilang apa, dingin banget kan. miss aja dingin.

Aku dan P diam aja awalnya, lalu tiba-tiba aku ngak bisa menahan tawaku ketika aku sudah mencerna apa yang L katakan.. ya ampun nih anak kocak banget sih. Dasar anak Sd, ada aja ya kepolosan mereka yang bisa bikin orang tertawa

Minggu, 28 Februari 2010

Ada ngak sih etika bertamu yang baku?

Ini adalah curhatan seseorang yang sedang sangat kesal dan bete karena kedatangan tamu. Bukan sekadar tamu biasa tapi tamu luar biasa. Aku bisa ingat betul semua ceritanya karena X bercerita dengan sangat emosi banget sampai rasanya aku bisa merasakan kekesalannya

Curhatan ini juga bukan untuk menyinggung, menyindir, atau menilai orang lain, tapi yang merasa seperti tamu berikut ini, harap merasa tersindir. hehehehehe...

Si X datang padaku dan bercerita tentang tamunya yang baru datang. Sebenarnya kalau mau dibilang tamu juga bukan tamu bagaimana, tapi keluarganya juga.

"Tau ngak sih, gw bete abis gara-gara sepupu gw yang baru datang... Waktu telepon sih katanya cuma mama dan seorang anaknya aja yanga akan datang karena si anak mau ikut lomba di Jakarta, tapi tak tahunya segambreng bo.. yang datang satu kompi pasukan. si ibu, 2 orang anak perempuannnya yang sudah dewasa dan seorang anak temannya yang ternyata ikut juga dalam lomba" cerita Si X panjang lebar dengan sati tarikan nafas.

"Emangnya kenapa?" tanyaku, "Bukannya itu keluarga lo juga?"

"Memang sih keluarga, tapi tau sendiri dong, rumah gw kan kecil," jelas si X. "Eh sebenarnya ga kecil juga sih, cuma ngak ada kamar tamu. ya rumah keluarga kecil, cuma ada ruamh utama, yang pastinya buat ortu dan 2 kamar buat anak laki dan perempuan, dan gw yakin sodara gw juga tau itu."

"Lalu, masalahnya apa?" tanyaku bingung karena masih ngak ngerti.

"Bayangin dong, satu kompi gitu mau kasih tidur dimana?" tambahnya dengan meledak-ledak.

"Lalu?"

"Ya sudahlah, mamaku mengalah. Kamar utama dipakai bersama dan papa pindah tidur di kamar kakak gw yang cowok. ya untung beberapa hari, fine deh."

Menurut X, ini adalah kesalahan pertama dari etika bertamu, yaitu: ngak sadar diri kalau tempat yang ditumpangi terbatas.

"Lalu, waktu mau dijemput, katanya pesawat jam 11 nyampai di Jakarta, ternyata berangkatnya yang jam 11. beete ngak sih. berarti jadwalo kegiatan hari itu kan berubah semua. padahal gw kan ada janji juga ma orang, terpaksa karena sodara ya gw relain deh."

Kesalahan ke-2 dari etika bertamu: ngak mikirin kegiatan orang lain.

"Waktu nyampe dengan enaknya bilang kalau dia salah baca jadwal dan kabarinnya pada jam saat gw dah mo jemput ke bandara. Sebellllllllllll............" kata X dengan nada menggeram.

Aku hanya bisa mendengarkan saja ocehannya.

"Then, begitu nyampe, si anak minta dianterin jalan-jalan ke mangga dua. Hello.. ini jam 3 siang, panas, dan ini Jakart ayang pastinya macet buanget kalo mo kemana-mana, yang ngak mungkin nyampe ke sono dalam 10-15 menit. bisa nyampe sana cuma liatin penjualnya beres-beres barang doang. Eh, dijelasin begitu malah dia minta dianterin ke mall aja dengan nada ngak bersalah sambil melihat ke si ibu yang hanya senyum. Dan dengan sok imut dia bilang kalau dia itu shopaholic. Shopaholic, pala-lu peyang" kata si X dengan nada yang semakin meninggi

OMG, kenapa sih orang bisa ya, perjalanan dengan pesawat berjam-jam tapi ngak capek malah minta ke mall dan yang paling parah adalah besok pagi dia ada lomba.

Dengan emosi yang masih tinggi, X melanjutkan luapan kekesalannya "Dengan enaknya kemudian dia pergi ke mall, kali ini dialihkan kepada tantenya yang mengantar mereka jalan-jalan. Bingung juga, kenapa ngak tinggal di rumah tantenya aja ya sekalia. sebenarnya, dari awal juga udah agak ragu waktu mereka mo datang, soalnya keluarga satu ini emang kurang akur dengan keluarga besarku karen ya sifat-sifat ngak sadar diri mereka."

"lalu apa lagi yang bikin lu kesal sampai segitunya?" tanyaku yang masih penasaran kalau hanya hal sepele segitu saja X bisa seemosi itu.

"OO.. itu belum seberapa. Pulang dari mall udah hampir jam 9 malam dan dengan enaknya mereka bilang kalau mereka belum makan. ya ampun, ngapain aja di mall???. Yang bikin bete adalah, setelah makan, semua piring kotor harus gw yang beresin dan waktu itu, gw udah enak-enak istirahat. bete... bete..." kata X dengan dahi mengkerut seperti apel yang menciut.

Kesalahan ke-3 dari etika bertamu: merepotkan tuan rumah pada jam istirahat.

"Gw ngak ngerti ya, apa sih yang ada di kepala mereka, kok bisa ya seperti itu. abis makan dibiarkan begitu saja tanpa membersihkan sisa-sisa kotoran di meja dan langsung mandi dan minta air mandi hangat lagi. Untung tadi mama sudah nyalain water heater karena mama juga biasa mandi air hangat, kalau ngak pasti harus masakin air karena kalau nunggyu water heater pasti lama lagi." lanjutnya.

"Itu sih, kalau sehari ngak kenapa lah, gw berusaha maklum, tapi ini berturut-turut selama 3 hari nginap. merepotkan abis. gw malas aja kalau jam istirahat apalagi sekarang ini kan liburan, eh malah diganggu. kalau anaknya masih kecil, wajar deh gw yang nyuci, tapi tuh anak udah gadis, pasti bisa dong cuci piring makan sendiri."

"berikutnya adalah," X masih mempunyai stok curhatan yang banyak sepertinya karena ia masih belum cooling down, "pagi-pagi buta, gw disuruh bangun buat nemenin anaknya yang mau lomba dan si ibu dan kakaknya enak-enakan di rumah dan dengan santai bilangnya kalau dia agak siangan baru nyusul. halooo.. ini liburan dan gw harus bangun pagi buat nganterin anak orang lain buat lomba? sungguh menyebalkan."

Kesalahan ke-4 dari etika bertamu: Ngak bilang kalau tuan rumah harus pergi nemenin anak si tamu, sedangkan si tamu enak-enak di rumah.

"Paling kesalnya adalah yang ini gw tungguin dari pagi mpe siang dan ngak berani jauh-jauh karena takut kalau kenapa-napa sama anaknya ato mpe ilang, kan ribet. Gw bilangin ke dia kalau kalau udah selesai, kabarin aku, aku nunggu di kantin sambil ngobrol ma teman gw yang kebetulan siangnya datang buat kuliah. karena takut kelamaan, akhirnya obrolan dengan teman yang lagi asik, gw potong karena ggwaku cari-cari dia di temapat lomba, tapi ngak ada, jadi gw putusin buat call dia, dan tahunya dengan enteng dia jawab kalau di udah di mobil dan sedang menuju mall untuk ketemu ibunya, Sh*t. ini orang nyebelin banget, kenapa sih ngak bilang ato kabarin kalau dia mo pergi.. gw bilang aja kalau aku nyusul deh ke mall. untung mallnya dekat jadi bete sedikit berkurang. waktu sampai di sana , aku tanya ke kakak gw yang nganterin mereka, kalau merka bukan ke mall tapi ke mangga 2. Sh*t... kenapa ngak bilang dari tadi jadi gw ngak udah ribet ke mall. Akhirnya gw yang terpaksa pulang naik angkot pada saat cuaca puanasnya minta ampun."

Kesalahan ke-5 dari etika bertamu: Mengganggu liburan orang lain dan ketika ditemanin malah ngak bilang-bilang kalau pergi sendiri.

"Kasihan ya lo" komenku dengan iseng.

"Oooo... itu belum seberapa?" katanya dengan mata yang membesar.

"kato lo, itu paling kesalnya?" balasku.

"Belum,ini yang puncaknya... ternyata selama dia nginap di kamar, mamaku malah tidur di lantai dengan alas tilam kecil. What a Sh*t guest?" katanya dengan emosi yang memuncak. kalau panas dalah hati bisa berubah jadi asap di kepala dan keliatan, gw yakin asapnya pasti hitam dan tebal.

"Mama lo diperlakukan dengan seperti itu?" seruku dengan mata yang juga melotot karena terbawa emosi

"Kalau bisa gw maki-maki, pasti gw maki-maki mereka. kalau ngak ingat pamanku yang sempat baik banget sama gw sewaktu masih hidup, pasti udah gw omelin habis-habisan." kata-kata yang keluar dari mulut X semakin ngak menentu karena terlalu emosi.

"Yang paling gw ngak ngerti itu, mamanya kok bisa ya membiarkan anaknya bersikap seperti itu kepada tantenya alias mama gw. padahal dia tahu kalau mama gw tuan rumah dan udah tua dan mudah sakit kalau kena dingin. malah bisa-bisanya diminta tidur di lantai yang dingin dengan tilam tipis dan kasur utama mereka tidurin dengan enaknya. otaknya ditaruh di mana sih? gw juga ngak habis pikir, kenapa mama gw baik banget sama tamu ngak tahu diri kayak begitu dan cuma bilang ya namanya tamu harus diperlakukan dengan baik, apalagi itu istri dari adiknya sendiri. Sh*t.. kalau mereka dengar, mereka mikir ngak sih? Gw rasa mereka juga ngak mau tahu. sekarang gw tahu kenapa keluarga besar gw ngak suka sama keluarga gw yang satu ini.. lo liat aja sendiri kelakuan mereka."

Akhir cerita, X hanya bilang.. "Benar-benar deh, ngak ada lagi tamu begituan di rumah, meskipun keluarga.. selama begitu banyak keluarga dan tamu yang datang, ngak ada yang se-merepotkan mereka dan se-gak tau diri seperti mereka. Biasa sih kalau tamu atau keluarga yang datang, gw akan nawarin diri untuk ngasih bantuan ini itu atau nolak kalau mereka mo bantuin karena mereka so nice, tapi kalau yang ini, amit-amit, kalau bisa menghindar sih mending jauh-jauh deh. Kalau ngak ingat kasihan mama, ga mau gw liat muka mereka. 3 hari bo..." kata X sambil mengacung-acungkan jarinya.

Kalau menurut analisa gw, sebenarnya hal seperti ini ngak pelu terjadi kalau orangtua bisa mengajarkan anak sopan santun dan tata krama dengan baik, ngak memanjakan anak secara berlebihan. apalagi kalau anaknya udah dewasa (SMA dan anak kuliahan seharusnya itungannya dewasa dong.. dan harusnya kalau ngak dimanjain pasti bisa lah bantu kerjain kerjaan rumah tangga sederhana seperti nyuci piring atau sekadar lap meja makan).

Gw ingat betul bagaimana orangtua gw selalu mengajarkan gw untuk sebisa mungkin ngak merepotkan orang lain. Dari kecil, kalau aku bertamu ke rumah orang lain, gw rasa gw cukup tahu diri. Apalagi kalau di rumah keluarga besar gw, gw pasti akan tahu diri untuk mengurus diri saya sendiri, dan sebisa mungkin membantu mengerjakan hal-hal yang bisa aku lakuin untuk mengurangi kerepotan mereka. Bukan justru menambah keropotan dan memperlakukan diri seperti tamu hotel yang istimewa dan hanya minta ini itu.. apalagi dengan keluarga sendiri, yang jelas-jelas repot karena ngak punya pembantu dan sudah tua.. ya sebagai tanda hormat dengan yang lebih tua, kenapa ngak sih bantuin or at least nanya apa yang bisa dibantu.. ngak ada deh yang namanya ngak tahu diri dengan hanya enak-enakan santai sedangkan keluarga repot membersihkan tambahan kerjaan karena kedatangan kita.. udah tahu numpang, ya sebisa mungkin membantu sehingga tuan rumah pun senang menerima kita sebagai tamu...

So, buat kamu yang mau bertamu, apalagi ke keluarga kamu sendiri yang boleh dibilang udah dekat dan kenal banget, tau diri lah bagaimana mesti bersikap seharusnya.. jangan sok jadi tamu istimewa yang cuma mau dilayani.. masa sih mesti diajarin pakai buku panduan.. Kalau sampai banyak orang yang seperti, sahabatku X, bisa-bisa buku panduan bertamu gw bikin juga, neh....

Rabu, 17 Februari 2010

Multi tasking is not Multi thinking





Kalau kata orang, wanita itu multitasking.. itu sudah terbukti
Tapi kalau multi thinking?????

Kalau multi tasking, OK. I can do it tapi yang ngak butuh konsentasi dan kemampuan berpikir ya... but multi thinking, I can't.
Sulit sekali konsentrasi pada satu kerjaan dan dan harus memikirkan kerjaan lain juga. Rasanya otak mau mengepul dengan asap hitam...

Ada ngak tips gimana caranya supaya bisa mengerjakan hal dan tetap fokus...
Nulis aja harus baca berulang-ulang kalo mulai ngak konsen...
Kalau mulai ngaco maka muncullah tulisan ajaib yang ngak jelas arah juntrungannya.
Kalau diedit, alhasil bisa sebagian besar harus dibuang karena ngak nyambung sama sekali.

Efek dari ini semua ya, hobi menulis banayak hal harus dituda termasuk menulis blog karena pikiran harus dipusatkan pada si "bos" yang butuh prioritas utama dalam hidup gw saat ini. selain Tuhan tentunya.

Bahkan kadang kalau sudah mulai ngak konsen dan kelelahan, otak gw pun malas mencerna apa yang gw baca, termasuk Alkitab...
Hasilnya ya sekadar baca tanpa tahu apa isinya... sepertia anak TK yang hanya tanpa tahu apa arti dari bacaannya.

Rabu, 27 Januari 2010

Happy birthday Dian !!!! (^_^)







Hari ini ulangtahun anak kelompok kecilku, DIAN ROSE.
Ga ada hadiah istimewa yang bisa aku berikan selain something that comes from my heart.

Apa yang ada di dalam pikiran dan perasaanku tentang Dian...

Dian yang selalu mengatakan bahwa dia adalah produk gagal KK-ku tapi tanpa disadari kalau ia adalah hadiah yang indah dari Tuhan buat KK-ku.
Dian bisa jadi anak KK-ku, sahabat, adik, penasehat, pembimbing, konselor, bahkan mungkin kadang ia bisa menjadi kakak buatku.
Dian selalu bisa menularkan keceriaan dan semangat kepada siapa saja meskipun terkadang ia sendiri tidak menyadarinya.
Dian selalu ingin bisa menolong orang lain dengan berbagai caranya yang terkadang terkesan sok tahu..
Dian selalu ingin eksis, narsis persis kayak bencis (hehehehe.... yang ini akhirannya ngak termasuk, cuma kepingin bunyinya bagus aja..)
Dian yang salalu mengekspresikan kasih sayangnya dalam bentuk tindakan...
Dian yang tidak pernah pelit memuji orang-orang
Dian yang selalu bisa membesarkan hati semua orang yang ia sayang
Dian yang selalu disayang sama semua orang yang mengenalnya secara dalam...

Entah berapa banyak lagi hal yang begitu indah yang ada dalam dirinya, talenta dan potensi yang ada dalam dirinya, kebaikkannya, kemurahannya, kesetiaannya...
Dian memang seseorang yang memiliki tempat tersendiri yang tidak dapat digantikan oleh orang lain di hatiku.

"Met ultah, sis. Semoga kamu bisa menjadi Dian yang selalu ada di hatiku. GBU"

Senin, 18 Januari 2010

Imagine me without You




Imagine me without you

As long as stars shine down from heaven
And the rivers run into the sea
Till the end of time forever
You’re the only love I’ll need
In my life you’re all that matters
In my eyes the only truth I see
When my hopes and dreams have shattered
You’re the one that’s there for me
When I found you I was blessed
And I will never leave you, I need you
Chorus:
Imagine me without you
I’d be lost and so confused
I wouldn’t last a day, I’d be afraid
Without you there to see me through
Imagine me without you
Lord, you know it’s just impossible
Because of you, it’s all brand new
My life is now worthwhile
I can’t imagine me without you
When you caught me I was falling
Your love lifted me back on my feet
It was like you heard me calling
And you rush to set me free
When I found you I was blessed
And I will never leave you, I need you
Chorus
When I found you I was blessed
And I will never leave you, I need you oh
Chorus
I can’t imagine me without you

Sekilas lagunya kayaknya lagu rohani, tapi kalau dicari tahu, ternyata ini sountrack film kartun romance gitu.. atau sebaliknya emang lagu rohani tapi dijadikan sontrack film itu.. tapi keren banget..

Gimana sih orang bisa sampai bisa sebegitu dalamnya sayang or cinta sama pasangan?
Pasti karena ia menikmati hubungan yang indah dan merasakan kenyamanan yang dalam bersama sang pasangan.

Lalu aku renungi lagi lagu ini dan bagaimana sih penulis lagu bisa menulis lagu seindah ini...Kalau kita tidak cinta/sayang sama pasangan sedalam cinta/sayang dari pasangan, maka perasaan yang seperti ada di lagu itu ngak mungkin bisa muncul meskipun sang pasangan sudah memberikan semuanya untuk kita.

Lalu kubandingkan dengan hidupku...
Kisah cintaku dengan Mempelaiku, Jesus
Can I feel the same way?
Apakah aku sudah mencintainya sedalam cintaNya padaku?
Harusnya aku bisa merasakan yang lebih dalam lagi karena kasih Mempelaiku lebih dalam.
Kasih yang dalam dari Jesus seolah biasa saja karena kita menganggap kasih dari DIA adalah hal yang wajar.
Tapi kalau dipikir ulang...
Mempelai mana yang mau meninggalkan singgasana sorga yang indah dan turun ke dunia yang kotor khusus untuk menjemput kekasih hatiNya?
Mempelai mana yang mau dihina dan dicaci maki demi pasanganNya?
Mempelai mana yang mau mati buat kekasihNya?

Ajar aku untuk mencintaiMU lebih dalam lagi, lebih dari apapun..
Ajar aku untuk "Imagine me without You" dan menyadari bahwa aku tak bisa tanpaMU.

Sabtu, 16 Januari 2010

Love is a habit









Gw baru aja selesai menonton 1 seri film Korea.. judul dirahasiakan karena ntar jadi promosi. Hehehehe...

Selalu saja aku suka dengan film yang tipe yang sama. pemeran wanita menyamar jadi laki-laki dan jatuh cinta dengan pemeran laki-lakinya... tentunya bumbu-bumbu yang ada di film yang bikin seru ketika laki-laki merasa aneh berdekatan dengan sang wanita karena takut dikira homoseksual, begitu juga sang wanita... tapi dalam hati, ingin sekali selalu bersama dan menikmati waktu berdua.

Ada satu adegan yang sangat aku suka. Sebenarnya adegan percakapan biasa tapi kata-kata yang diucapkan begitu indah.
Adegan ini bukan adegan inti dari film karena sang pemeran wanita sedang membicarakan masa lalu sang pria yang suka dengan wanita lain tapi bertepuk sebelah tangan.
Percakapan pun ngak terlalu merasuki hati (caile...)waktu pertama nonton. Sampai waktu episode akhir ada beberapa adegan yang rusak di DVD-nya dan aku liatnya dari salah satu situs website yang menyediakan berbagai video (tau dong..) dan dapatlah adegan yang rusak tersebut.

Adegan percakapan pun tidak terdapat di adegan yang rusak itu.. hehehehehe (bertele-tele ya).. Adegan itu aku liat ketika aku ngak sengaja salah buka dan download adegan dari episode lama.

Percakapan antara sang wanita yang masih menjadi laki-laki dengan pemeran pria yang belum mengetahui kalau wanita tersebut adalah wanita.
Wanita: kenapa kamu masih terus menemui dia (baca:wanita lain yang pernah disukai sang pria tapi bertepuk sebelah tangan) padahal ia sudah bersama sahabatmu?
Pria: entahlah. Seperti sudah jadi kebiasaan saja. Seperti minum air.

OMG, hanya begitu saja pembicaraan mereka tapi dalam sekali buat gw.
Sang pria mencintai wanita sampai-sampai rasa ingin bertemu menjadi suatu kebiasaan yang rasanya kalau tidak dilakukan ada yang kurang. Seperti munum air.. jika tidak minum maka akan haus mungkin sampai rasanya mau mati.

Cinta begitu dalam ya!!
Masih ada ngak sih pria yang bisa mengatakan dan membuktikan bahwa mencintai sang pasangan dan rasa ingin terus bersama seperti suatu kebiasaan yang ngak bisa dihilangkan.

“Love is the hardest habit to break, and the most difficult to satisfy.”
Drew Barrymore quotes (American Actress, b.1975)

Kamis, 14 Januari 2010

Apa sih maunya kamu?

"Apa sih maunya kamu?" ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan ke seseorang yang sepertinya sulit dimengerti.

Kalau ini ditanyakan padaku, maka aku akan menjawabnya dengan jawaban yang ada di kepalaku saat itu (Tergantung situasi).
Saat ini, tepat saat aku menulis blog ini, aku ingin bisa selesaiin tugasku dengan semangat, tapi enatah kenapa aku malas sekali. Rasanya yang namanya niat itu entah pergi mampir ke mana..

Kalau itu ditanyakan kepadaku saat aku sedang mengajar, maka aku akan mengatakan bahwa aku mau murid-muridku menjadi anak yang cerdas dan mengerti apa yang sudah kujelaskan dengan susah payah (namun pada akhirnya semua tergantung kepada mereka, aku tak mau memaksa.. apa yang mereka sudah lakukan dengan semampu mereka, berarti itulah batas mereka. Aku tak pernah mau menyamakan kemampuan muridku.. akhirnya sih repot sendiri karena seperti privat-in satu-satu padahal bayarnya "bergerombol"...:))

Kalau ditanyakan saat aku di sekolah minggu, maka aku ingin setiap anak-anak dan guru yang datang merasakan pengurapan Tuhan yang luar biasa dan pulang dengan membawa berkat yang luar biasa.. dan pastinya anak-anak datang dengan niat untuk mencari Tuhan dan bukan cuma main. Aku lakukan bagianku dan yang lain adalah jatahNya.

Kalau ini ditanyakan untuk tahu keinginanku yang jangka pendek, maka aku cuma ingin bisa cepat lulus dan mencari pengalaman kerja yang seideal mungkin dengan mimpiku. Tak mau selamanya bergantung kepada orang lain meskipun mereka tak pernah keberatan.

Kalau ini ditanyakan untuk keinginan dagingku, maka aku cuma mau bersenang-senang dan menikmati apa yang ada tanpa harus dipusingkan dengan segala macam hal.

Kalau ini ditanyakan untuk tahu apa yang aku mau lakukan, maka aku akan bilang kalau aku ingin melakukan apa yang aku suka tanpa ada paksaan. Meskipun lelah, aku menikmatinya. Aku tak suka dipaksa, selama aku tidak mencelakakan atau menyusahkan orang lain, maka biarkanlah aku menikmati apa yang aku lakukan.

Kalau ini ditanyakan untuk tahu pandanganku tentang hidup, maka aku mau hidup menjadi lebih indah dan dapat dinikmati tanpa harus saling menyakiti atau melukai orang lain.

Kalau ini ditanyakan tentang tujuan hidupku, maka aku hanya ingin menjawab kalau aku hanya ingin menyenangkan hatiNYa dengan apa pun yang aku kerjakan.

Semua keinginanku sepertinya egois karena hanya mementingkan diri sendiri, tapi itulah aku. Aku yang tidak suka dipaksa, aku yang suka melakukan hal yang menyenangkan buatku dan tidak suka mencampuri urusan orang lain atau dicampuri oleh orang lain.. (bagi yang kenal aku, mereka tahu kalau "hal yang menyenangkan" buatku tidak selalu menyenangkn bagi kebanyakan orang)
Contohnya: mama selalu bilang apa enaknya kerja jauh-jauh dengan penghasilan yang kecil, tapi bagiku di balik semua, itu menyenangkan.
Aku suka melihat orang lain mendapat yang terbaik tanpa kupaksa untuk mereka melihat kalau hal itu baik buat mereka. Kalaupun kupaksa, I use my own way that they don't realize and don't feel like being pushed. Sesuatu yang baik akan dapat dirasakan sendiri jika seseorang merasa perlu yang baik...

Sabtu, 09 Januari 2010

Peringatan pada Iklan harus lebih sadis










Gw stres gara-gara bau rokok...
hujan-hujan, gw bela-belain keramas sampai mengigil.. begitu keluar kamar mandi, yang tercium adalah bau rokok.

Rambut gw yang udah harum pasti tercemar bau rokok lagi.... ARGH!!!!

Padahal gw berada di lanati 3 dan perokok ada di luar rumah, tapi bau asap rokok bisa sampai.. (kebayang dong, berapa banyak abang-abang yang merokok dan berapa banyak rokok yang dihisap)..
Sebenarnya sih jendela rumah yang terbuka lebar.. tapi tetap saja...kalau ngak merokok, maka udarta yang masuk pasti ngak tercemar.

Bukan cuma hari ini, tapi sebelum-sebelumnya juga entah di mana saja, pasti ada orang yang merokok. di bus, di jalan, di ojek, di bajaj, di mall, di kampus, padahal sudah ada aturan yang melarang merokok di sembarang tempat. Dan aku sangat terganggu.. terutama kalau itu harus mencemari bau badanku dan rambutku...

Terserah deh kalau merokoknya ngak dekat-dekat gw (apa gw yang dekat-dekat dia???), tapi pokoknya gw ga salah (maksa) karena dia ngak ngerti apa tempat umum bukan buat merokok

Aku yang ngak merokok jadi seperti bau wanita binal yang habis merokok sekardus rokok (sedikit lebay...emosi soalnya).

Pernah baca dong peringatan yang selalu dipasang di iklan rokok atau papan reklame rokok

"... dapat menyebabkan ... IMPOTENSI, gangguan kehamilan dan janin"

apa kata "impotensi" kurang menakutkan ya buat para pria perokok???
Kayaknya peringatan harus dibuat lebih kejam..
Peringatan impotensi ngak berlaku buat orang Indonesia kayaknya..
Buktinya aja penduduk Indonesia buanyak minta ampun dan terus aja nambah, meskipun perokok ada di setiap sudut.
Peringatannya ngak kena atau emang ngak beneran???

Kayaknya harus diganti dengan yang lebih sadis dan dipajang gambarnya akibat merokok supaya yang mau merokok langsung ilfil dan ga jadi..
Tapi... pasti perusahaan rokok pasti rugi, padahal rokok adalah penyumbang pajak yang sangat signifikan.

Gimana ya caranya supaya merokok tidak mencemari bau badan dan bau rambutku tapi aku tetap bisa pamer rambut (ngak mau nutup rambut), dan pede karena tidak berbau seperti wanita binal tadi...?

Performance RCC Ciputra 251209



Maaf-maaf aja kalau hasil rekamannya jelek. amatiran sih...

Untuk dapat rekaman ini gw harus bangun super pagi untuk ke gereja.
Setelah pelayanan dan capek setengah mati karena cuma ada gw dan Bu Tati (2 orang teman pelayananku pulang kampung dengan senangnya), gw ikut ibadah siang demi liat performance dari anak-anak tercintaku.

Demi rekaman ini, gw juga harus duduk paling depan yang biasa akan sangat gw hindari.
(mana pendetanya cakep banget mpe ngak konsen)

tapi akhirnya dapet juga nih video.. belum lagi uploadnya mau mati nunggunya dan berapa kali gagal.

Selasa, 05 Januari 2010

What happen.. Aya naon????






Udah masuk tahun 2010 tapi perubahan yang terjadi masih sangat lambat.
Tesis... oh.. tesis.. mengapa kau hanya berjalan seperti kura-kura sakit.
teman-teman pun satu demi satu sudah siap sidang dan akan lulus...

lambat sekali. bagaimana mo lulus dengan cepat kalau pergerakannnya lambatnya minta ampun...

What happen.. Aya naon????
Apa aku yang terlalu lambat mengerjakannya?
Apa subyek ku yang malu-malu dan ngak mau terbuka?
Apa nasib yang kurang baik?
Apa aku memang harus berjalan seperti ini untuk menikmati setiap proses penyusunan?

Ya ampun... harus ngebut...
masih bisa ngak ya aku mengejar sidang bulan Maret/April ini?
Kalau mau, berarti aku harus super duper ektra keras berusaha

Pokoknya aku akan berjuang kalau semester ini akan selesai.
No more playing.. no more working too much on something unrelated to Thesis
harus serius dan berusaha keras..
cia you...

Saat seperti ini hanya bisa menyemangati diri sendiri
kasihan ya???
Aku pasti bisa
Skripsi bisa dilalui, praktikum pun berjalan dengan lancar... tesis pun akan berjalan dengan mulus. Amin
Saat ini hanya iman yang kupunya dan semoga iman ini bisa memperkuat usahaku untuk berjuang lebih keras mendapatkan apa yang kuimpikan.

Jesus help me!!!!