Rabu, 30 Agustus 2017

Agustus 2017

Sudah mau di akhir bulan Agustus dn baru menyadari di bulan Juli sama sekali tidak membuat tulisan sama sekali.
Sepertinya sih tidak sesibuk itu, mungkin karena merasa sudah menulis di bulan Juli yang ternyata adalah bulan Juni.

Bulan Agustus ini sedikit lebih hectic karena banyak event. Mulai dari sibuk mengurusin budget, which I really don't enjoy doing karena ga paham dan ga jelas gitu mulainya., kemudian mengurusi assessment dan juga promosi yang sama juga ga jelas. Sekarang ini pekerjaan makin ga jelas dan I hate doing something yang ga tau asal mulanya dari siapa dan diminta untuk membereskan remah-remahnya.

Pelayanan di gereja juga cukup padat. Sejak banyak membuka kelas, Bnayak harus membagi waktu dan semua kegiatan memuncak di sabtu dan minggu. Tidak ada waktu dimana bisa stay di rumah seharian tanpa melakukan apa-apa lagi. Hanya kalau ada liburan di tengah minggu saja, baru bisa istirahat.

Kadang muncul rasa bosan dan lelah. Seperti tipuan untuk aku menjadi malas dan membuang waktu melakukan hal-hal yang tidak produktif. Otak pun mulai "bersiasat", membuat argumen dan pembelaan untuk kemalasan yang muncul. Efek kebanyakan pakai logika dan kurang menggunakan perasaan.

Hari Sabtu yang lalu juga aku baru ikut seminar dan diminta untuk mengisi tes. Hasilnya benar-benar mencerminkan diriku sekali. Hasil dari tes dari Lumina ini membedakan pribadi menjadi 4 warna yaitu: Merah, Hijau, Biru, Kuning. Dan warna paling dominan di aku adalah Merah. dalam segala keadaan, warnaku tetap di Merah. Mau kondisi sehari-hari, ketika senang, ketika ada masalah, selalu sikap yang ditampilkan adalah sama. Cenderung ga pakai perasaan dan selalu mau menang. kalau negatifnya mungkin egois dan keras kepala.

Karakter tiap warna:
Merah: Dominan, Logika, Competitive
Hijau: Santai, Pemerhati, Penuh empati
Kuning: Ceria, Penuh Imajinasi
Biru: Teratur, Disiplin, Terencana

Ilmu pengetahuan terus berkembang. Meski ilmu ini bukan hal baru bagiku karena masih psikologi, tetapi tetap ada hal baru yang bisa dipelajari. Belajar dari seminar ini pun membuat aku semakin mengerti karakter orang dan bagaimana harus menyikapinya dengan cara yang lebih sederhana. Aku belajar tidak semua orang dapat belajar dengan caraku dan kapasitas mereka berbeda denganku sehingga tidak bisa membandingkan.
Tetapi selalu ada hal negatif yang muncul ketika belajar hal baru dan tidak disertai dengan iman yang kuat. kecenderungan keinginan diri untuk memberi label kepada orang akan muncul dan akhirnya jadi membully.