Minggu, 06 Desember 2015

Desember 2015

Hari ini.. 6 Desember 2015.
Kemarin... perayaan natal RCC.
Hari ini aku belum tertidur.
Aku rasa ini efek kegiatan perayaan natal kemarin.

1. Karena takut ngantuk.. Aku minum kopi dengan dosis cukup besar padahal aku tidak biasa minum kopi.
2. Dari persiapan gladi bersih sampai acara selesai.. tak ada moment aku bisa duduk lebih dari 5 menit...Badanku sakit dan kakiku pegal sekali. Super lelah.
3. Dari pagi sampai acara selesai jam 7 malam.. cuma makan sekali...Perut berbunyi karena lapar tapi malas makan.
4. Jantung berdetak cepat karena efek kafein, badan yang sakit, dan perut lapar membuatku tak bisa tidur.
5. Pagi buta.. belum tertidur.. tidak tahu harus ngapain membuat otakku berpikir macam2.
6. Otak yang ga berhenti berpikir semakin membuatku tak bisa tidur.

Ini seperti lingkaran setan saja.

Yang paling buruk.. pikiran di saat ga bisa tidur selalu membawaku ke hal yang tidak ingin aku ingat lagi.
Aku teringat dia.. Dia yang membuatku sedih dan kecewa. Kenapa dia yang harus muncul dalam pikiranku? Seperti ada yang mengganjal dan tidak selesai. Hati ini begitu tidak tenang sampai aku bisa mengeluarkan semua yang aku rasakan padanya.
Kembali menambah rantai dalam lingkaran setan yang membuatku semakin tak bisa tidur.
Aku hanya menyiksa diriku.. aku pikir liburan bisa membuatku tidak ingat lagi tapi ternyata tidak.
Selama liburan pun tetap saja sama... liburan tidak benar2 bisa aku nikmati.

Aku lelah.. aku ga tau harus bagaimana...

Kamis, 05 November 2015

November 2015

Bulan baru, penyakit baru.
Seumur-umur ga pernah kerja sampai sakit.. akhirnya terkapar juga.
Panas, dingin, mual, muntah, pusing seperti orang hamil aja.. ternyata Tipes.

Satu-satunya obat yang aku butuhkan adalah liburan.
Yeay \('2')/... butuh liburan. Burn out.
Ternyata ga begitu berbakat jadi wanita karir. Hahahahha




Selasa, 06 Oktober 2015

October 2015

Sudah masuk bulan October. Waktu seolah berlari dengan cepat. Sebentar lagi akan masuk di tahun yang baru, tapi aku belum benar-benar puas dengan yang aku jalani saat ini. Resolusi di awal tahun belum terwujud. Apakah usahaku belum maksimal? Atau aku terlalu santai menjalani dan membiarkan hal mengalir tanpa tujuan yang jelas? Aku harus berhenti untuk membiarkan semuanya just take it for granted.

Saat ini, aku sedang stress. Yang aku ingin adalah pergi yang jauh.. jauh dari semua ini. Rasanya beban ini terlalu berat dan tidak siap aku pikul. Jika boleh memilih, aku ingin jalani hidup baru.. benar-benar baru, tapi aku tidak berani. Aku takut jika aku tiba-tiba jadi gila, adakah yang akan peduli? Kalau aku lepas kendali atas diriku, adakah yang akan menenangkanku?

Di satu sisi ingin sendiri, tapi di sisi lain, aku ingin ada orang lain.
Entah apa yang ada di otakku saat ini? Campur aduk semuanya.
Jika bukan karena ada Tuhan dalam hidupku.. mungkin aku sudah jadi gila beneran.

Aku butuh menjalani hal baru dalam hidupku.. hidup yang benar-benar aku mau, bukan menjalani yang orang lain ingin aku lakukan. Aku ingin ada orang yang memahamiku. Lelah rasanya kalau harus terus menjalani hidup terus memahami dan mengalah buat orang lain. Bosan terus menuruti keinginan orang lain yang tidak sesuai dengan keinginanku. Entah samapi kapan, aku bisa benar-benar menjalani hidupku sendiri. Aku yang menentukan dan aku yang jalani.

Senin, 21 September 2015

September 2015

Sudah hampir di ujung bulan September.
Aku selalu suka dengan bulan September dengan berbagai alasan yang ga jauh-jauh dari liburan.
Setiap tahun aku selalu cuti dan liburan panjang di bulan September.
Bulan September seperti reminder bahwa semakin mendekati akhir tahun dan musim liburan akan banyak.
Tapi tahun ini, September tidak seperti yang aku lalui tahun-tahun sebelumnya.
Kerjaan begitu banyak, dan hanya bisa berharap bisa liburan.
Hari berlalu dengan cepat dan tidak berasa sudah di ujung minggu dan belum menyelesaikan banyak hal dan ketika hari Senin tiba rasanya tidak ingin berangkat kerja karena merasa belum puas beristirahat. Meski akhir pekan, tetapi seperti tidak cukup istirahat dan ingin liburan.

Kalau ditanya, apa yang dilakukan di akhir pekan, pun tidak ada waktu untuk benar-benar istirahat atau bersenag-senang dengan teman. Pasti selalu ada aja kegiatan, entah dari kantor atau dari gereja.
Kapan aku bisa senang-senang untuk besosialisasi dengan teman-teman, apalagi buat cari pasangan?

Kalau dipikir-pikir, bagaimana pembagian waktu yang efektif buat orang yang sibuk dengan karir dengan kehidupan sosialnya?
Kalau aku bandingkan dengan diriku saja, aku sudah bingung membagi waktuku.. padahal aku sendiri belum di level puncak.
Kalau ada waktu kosong, hanya ingin aku pakai untuk istirahat. Mungkin karena aku juga belum maksimal membagi waktuku.
Setelah pulang kerja rasanya sudah lelah dan ingin istirahat, tapi terkadang otak tidak berhenti karena masih banyak outstanding yang belum terselesaikan, entah itu kerjaan atau hal lain sehingga tidak benar-benar bisa beristirahat.

Buat beberapa orang, jam tidur yang sedikit saja sudah cukup mungkin tidak menjadikan istirahat menjadi isu. Buatku yang harus tidur minimal 6 jam rasanya berat kalau kurang tidur. Mood akan menjadi jelek seharian, bawaannya mau marah aja ke semua orang yang nyebelin.. ga sabar rasanya kalau harus pelan-pelan menjelaskan.

Dengan jumlah waktu yang terbatas, kita harus memaksimalkan waktu yang ada.
Selagi single, pakai waktu maksimal untuk hal-hal yang mungkin tidak akan bisa dilakukan ketika sudah berkeluarga. Mengejar karir, pelayanan, liburan bersama sahabat, dan tidur ga kenal waktu :)
Ketika sudah menikah, maka keluarga adalah prioritas utama. Waktu untuk suami dan anak adalah yang utama, meski harus mengorbankan hal lain.

Selasa, 11 Agustus 2015

Agustus 2015

"When you can see it then you can have it"
Kalimat ini sudah sering banget aku dengar, tapi baru kembali hidup setelah aku dengar dari pendetaku minggu lalu.

Selama ini, ga pernah terbayang kalau ampuhnya kalimat itu dalam dunia nyata.
Bukan cuma perkataannya, tetapi praktek dari kalimat tersebut.

Kalau dulu orang bilang, pasang foto artis atau orang2 yang cakep supaya anak yang lahir cakep juga, maka saya menjadi mengerti maksudnya. Ini adalah praktek dari "When you can see it then you can have it". Jika tiap hari dilihat, maka akan menjadi motivasi dan akan terus tersebut dalam doa-doa kita sehingga bisa terwujud.

Ayo praktek.. buat jadi nyata dan terlihat dari hal yang kita inginkan. Dan pastinya be specific.
Buat yang mau punya rumah, ayo pasang gambar rumah yang diinginkan. Detail
Buat kamar pengantin, pasang foto yang berbau pernikahan buat yang mau nikah. hahhahahahah
Buat yang mau punya pacar, pasang foto orang yang kamu incar.
Buat yang mau punya baby, buat kamar bayi dan cari semua hal yang berhubungan dengan bayi.
Buat yang ingin bahagia.. pasang foto orang yang tertawa bahagia.

Dan yang pastinya setelah usaha awal dilakukan, semua hal yang diinginkan sudah terlihat di depan mata, berdoalah dan berusahalah lebih giat supaya apa yang sudah dilihat di depan mata dapat diwujudkan.

Jadi..."When you can see it, you can have it" Jangan biarkan hal yang diinginkan lepas dari pandangan mata supaya terwujud.

Aku mau apa ya????
Bikin posternya. hahahhahahahah

Kamis, 06 Agustus 2015

I wish.....

I miss you
I need you
I want you

I wish you would choose me
I wish you look for me
I wish we can be together
I wish it never happen
I wish we can be like we used to be

I wish...

Sabtu, 18 Juli 2015

I Can't Ease Myself

Since the day he looked for me again... I can't ease myself. I keep thinking. I'm so tired but my brain won't stop. Dear God, help me. What should I do? Why is it so hard for me to move on? Why is he back into my life?

Life seems beautiful when he came into my life. But, at the end it was all fake. The beauty was all lie. Still, now my life without him is worse. I feel like something is missing in my life.

People say that time heals, could it work fast cause this wound hurt so bad.

Is it worth it? When it comes to lie, can it be fixed?  I don't know. When it comes to love, my heart and my logic do not work well together.

When will the happy ending come to me?Will it be an end for me and him?
Can I end this cause I'm tired.. really tired.



Minggu, 12 Juli 2015

Juli 2015

Seperti biasa.. sudah hampir setengah bulan berlalu aku baru bisa menulis blog ini lagi.
Pekerjaan baru cukup menyita waktu. Tuntutan kerja juga sangat besar, apalagi menjelang lebaran, target kerja yang harus diselesaikan lebih besar karena terpotong banyaknya liburan. Waktu yang bersamaan dengan libur sekolah semakin membuatku merasa kekurangan waktu.
Pelayanan sekolah minggu pun semakin menyita energi.. di ujung pelayanan, seolah takut belum menyelesaikan semua hal dan mempersiapkan pengganti dengan baik. Aku selalu merasakan hal yang sama setiap kali harus melepas tanggung jawabku. Sama seperti dulu di kantor.. sekarang di sekolah mingguku. Ada merasa ga rela tapi bagaimana pun harus  dilepas demi hal yang lain.
Untuk dia (aku tahu kamu pasti akan baca). Aku tak berharap kamu ingat atau memikirkanku setelah sekian lama kamu "hilang" dari hidupku, bahkan sampai mencariku lagi. Aku sangat berusaha untuk bisa melupakanmu walaupun semakin aku paksakan, aku semakin tidak bisa. Aku tahu tidak akan ada jalan buat kita.. tapi aku selalu percaya kalau tidak ada yang terjadi secara kebetulan.. termasuk ketika kamu mencariku kembali. Aku hanya ingin menjadi teman, jadi jangan berharap atau memberiku harapan atau mengusahakan apa pun yang kamu pun tahu ga akan mungkin bisa karena hanya akan menyakitkan buat aku, kamu dan keluargamu. Untuk saat ini, aku hanya ingin berteman saja tidak lebih.. sama seperti pertama kali aku kenal denganmu dan menjadi teman bicaraku.
Finally..waktu untuk baby L***** pun seperti terbang begitu cepat.
Ga berasa..dia sudah tumbuh semakin besar dan tinggi. Aku seolah tertinggal banyak moment. I miss my baby. Rasanya ingin sekali bersamanya tiap detik dan ga mau ketinggalan satu hal pun dalam hidupnya. I love you, baby.

Senin, 15 Juni 2015

Juni 2015

Sudah pertengahan Juni...
Kesibukan di perusahaan baru memang dahsyat. Meski sibuk, I really like this new company. First, it's close to my house, so I don't have to struggle in the traffic for hours anymore. Second, I'll meet and learn from great people. Sekarang mainnya di level manager ke atas. Rasanya lebih pintar kalau banyak bergaul dengan level atas. And the best is that I don't have to deal with government... Aku benci kalau harus berurusan dengan pemerintah yang ga jauh2 dari uang. Menambah dosa saja dan selalu ga damai kalau harus kerja tidak sesuai keinginan hati. Capek badan, capek hati, capek pikiran.
Challenge di tempat baru ini berbeda. Mencari dan menempatkan orang yang tepat di jabatan managerial ke atas sungguh ga mudah.. meski dibayar mahal, orang yang diinginkan belum tentu bersedia bergabung. But.. it's challenging for me, sometimes frustating juga kalau sudah mau finalisasi terus batal. urgh....
But I always try to love my job biar ga makin stress.
Justru yang sekarang stressful adalah pelayanan. Gimana mau ditinggal kalau begini?
Others???
Seperti kata Ai.. sepatu lama akan dilupakan kalau sudah dapat sepatu baru. Sekarang lagi enjoy nyobain berbagai sepatu.. nyari yang nyaman dan pas. Dulu sukanya stilleto yang bagus tapi ga nyaman di kaki, bahkan nyakitin kaki..
Lupakan dan tinggalin yang lama karena cuma nyakitin meski bagus dan indah tampak luarnya... sekarang carinya yang nyaman dan awet.

Minggu, 24 Mei 2015

I Miss You Badly

It feels like a long time without you.
And I really miss you.
Do you feel the same way too?
I miss you badly.




Jumat, 15 Mei 2015

Last day at FamilyMart

15 Mei 2015
Hari ini adalah hari terakhir aku mengabdikan diri di FamilyMart.  Ga terasa hampir 3 tahun aku kerja di FMI.
Dari recruitment sampai akhirnya all HRD aku handle.
Banyak hal yang aku pelajari.
Paling utama aku belajar menghadapi berbagai jenis manusia dengan banyak karakter yang berbeda.
Dari yang sederhana dan mudah diatur sampai yang kompleks dan menyebalkan.
Sejak ditinggal tanpa memiliki manager, aku belajar me-manage diriku sendiri dan juga tim-ku.
Aku berusaha membuat tim-ku tidak dapat ditekan oleh departmen lain meski kami tidak punya manager. Kami masih tetap kompak dan kuat dalam melayani kebutuhan karyawan.
Selama hampir 3 tahun bekerja, banyak banget hal yang aku pelajari.
Aku yang awalnya hanya mengetahui sebagian kecil tentang HRD, sampai akhirnya belajar banyak.
Thank you untuk bu Ani, X-manager yang mengajarkan banyak hal dari hal tentang HR dan hal lain yang sangat berguna buat bekal hidup ke depan. Walaupun akhirnya ditinggal tetapi semua ilmu sangat membantuku menjalani karirku.
Buat tim HR, perjalanan hampir 1 tahun tanpa manager.... luar biasa. Thank you
Buat teman-teman lain, terima kasih untuk semua kerjasama-nya.
It's been wonderful to work in FMI.
Satu hal yang disesali adalah tidak sempat bekerja sama dengan manager baru dan director baru. Maybe next time.
Thank you untuk offering dan apresiasi yang diberikan di akhir masa pengabdian, membuatku terharu dan merasa sangat dihargai. I'm so proud being part of this team.
Till we meet again... good luck FMI😊

Selasa, 12 Mei 2015

Liburan May 2015

Akhirnya bisa Liburan untuk meringankan stress setelah banyak hal yang terjadi.
3 hari bersama sahabat memang luar biasa.
3 hari bersenang-senang, menggalau, menggoda & ngerjain orang, dan pastinya BELANJA.
3 hari yang tidak akan dilupakan
Tanpa planning lama, langsung berangkat, liburan murah meriah. hahahahaha...

I love Jogya, I love travelling with my 3 friends.
Sekasur bertiga, guling-guling bersama, desak-desakan di bus dan becak bersama.
Makan di pinggiran, lesehan sampai digigit serangga, jalan sampai kaki pegal-pegal, belanja sampai puas, mencoba segala hal yang direkomendasikan, sampai liburan tidak terasa berakhir.
Kebersamaan membuat semua terasa begitu indah dan rasanya tidak ingin berakhir.

Keisengan mengganggu dan godain security yang bertugas sambil menunggu hujan reda.
Nonton seni tradisional sambil berisik dan bingung bersama karena tidak mengerti.
Mengerjai mas-mas berondong yang jualan
Basa basi busuk demi numpang pipis di rumah orang
Merayu  abang-abang supaya dikasih bonus yang banyak
Tawar menawar ngak pakai otak dengan mbak-mbak lalu ditinggal pergi
Kenakalan orang Jakarta ketika "mampir" ke kota yang berisi manusia super ramah dan meladeni apapun keisengan kami.

Perbedaan pun jadi tidak terasa karena saling pengertian dan mengalah
Si A suka belanja , si B suka jalan-jalan, si C sukanya makan
Si A suka bermain air, si B tidak suka ketinggian, si C selalu ok apapun boleh
Si A suka wisata alam, si B suka bemain wahana, si C selalu mau di ruangan ber AC
Si A tidak suka di posisi tengah, Si B selalu mau di samping, si C yang selalu tidak masalah di mana saja ok
Si A menggalau, si B stress kerja, si C moody
Semua terakomodasi, semua teratasi karena kami punya satu tujuan yang sama bersenang-senang
Satu hal yang membuat kami se-iya dan se-kata adalah kami berusaha menyenangkan satu sama lain.

Banyak cerita, banyak kenangan
Till our next trip...




Senin, 27 April 2015

I'm so stuck

I don't know what to do
Why am I going through this again?

I'm so stuck with this situation
I feel like I'm going back to my old life
So stuck and can not go anywhere
What is wrong with me?

I hate myself for being like this
Why can I just move on and live my life without being depending on him
I want to be me
I just want to have my own life.. being happy without any burden

How am I supposed to live my life if  I'm still stuck with him all over my mind
Why am I so obsessed  with him?
I know it's not right, but he fills all my head
I know I can't have him, but I want him

What should I do?
How can I live a good life?
Can someone tell me?
Can someone lead me?
I'm so stuck



Rabu, 22 April 2015

Saya butuh liburan

Kerjaan dan aktivitas yang semakin banyak bikin aku pusing.
Aku rasa aku sudah mulai kelelahan.
Energiku sudah tidak sebanyak yang aku kira.
Baru saja mengerjakan sedikit aktivitas, rasanya saya sudah kehabisan energi.

Apa aku bosan?
Aku tidak bersemangat mengerjakan semua kerjaan.
Aku rasa aku butuh liburan.
Otakku sudah mumet, isinya sudah terlalu banyak
Aku butuh waktu untuk diriku sendiri.
Aku butuh liburan

Ayo pesan tiket sekarang juga dan pergi liburan....
Cerita berikutnya adalah tentang liburanku
yeay...

Rabu, 15 April 2015

April 2015

Sudah setengah perjalanan di bulan ini yang aku jalani.
Banyak hal yang terjadi dan aku rasa aku semakin terbiasa dengan banyak hal sehingga tidak banyak terbawa emosi.
Semua aku jalani dengan lebih ringan dan tanpa beban.

Aku banyak menyibukkan diri dengan pekerjaan dan pelayanan
Apalagi di penghujung masa kerja di perusahaan sekarang, aku mau membereskan semua yang belum rapi sehingga penerus selanjutnya tidak kerepotan merapikan "sampah" dari kerjaan sebelumnya.

Terkadang kelelahan sendiri karena terlalu sibuk.
Tak ada "me time", seolah-olah aku takut kekurangan waktu untuk mengerjakan semua
Banyak hal yang ingin aku capai dan butuh extra effort untuk samapi di sana.
Tapi di sisi lain, aku ingin lebih santai.

Untuk dia
Tak sedetik pun aku tak berusaha menjauh dan melupakanmu tetapi semakin aku berusaha semakin aku tak mampu
Semakin aku berusaha melupakan, semakin aku terus ingat
Semakin aku ingat, semakin aku sakit dan kecewa

Setiap hari aku hanya menyakiti diri, menyiksa diriku
Aku membiarkan diriku seperti ini dan ga bisa menghindar
Aku tidak berani mengusirnya dari hidupku
Apa yang salah dengan diriku?

Mungkin aku harus lebih menyibukkan diriku dengan pekerjaan atau hal lain sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan yang lain.
Aku tidak tahu harus bagaimana, aku bingung dengan diriku sendiri.
Aku tahu apa yang seharusnya aku lakukan, tapi aku ga mau melakukannya.
Hanya waktu yang menentukan akhir semua ini akan jadi seperti apa


Senin, 02 Maret 2015

Maret 2015

Bulan Maret selalu aku tunggu-tunggu.
Alasan utama karena di bulan ini, aku ulangtahun :) yeay
Bagi sebagian orang, mungkin kebanyakan wanita, ulangtahun mungkin bukan hal yang menyenangkan karena bertambah usia yang artinya bertambah tua.
Tapi bagiku, I love it.
Aku selalu mendapat surprise di ulangtahunku dan aku suka banget dengan kejutan.
Jika dikait-kaitkan, mungkin karena aku suka kejutan yang membuatku senang makanya aku menjadi egois dan ingin selalu menyenangkan diriku sendiri.
Setiap tahun selalu ada kejutan yng membuatku sangat menikmati ulangtahunku.

Tahun ini, kejutan indah apa yang akan aku terima???
Seandainya hari ulangtahun adalah hari dimana seseorang boleh minta apa saja dan tidak ada larangan apapun, maka aku akan meminta hal yang paling egois dalam hidupku.
Aku ingin minta menjadi bahagia tanpa peduli kalau kebahagianku ini akan merusak kebahagiaan orang lain.
Aku ingin melakukan hal yang aku sukai tanpa peduli kalau hal itu mungkin akan menyakiti orang lain.
Aku ingin bebas melakukan sesuka hatiku tanpa perlu merasa terbebani atau memikirkan orang lain.
Aku mau memikirkan diriku sendiri.
Aku mau memutar waktu kembali dan mengubah apa yang terjadi.

Tapi aku tahu aku tidak akan pernah bisa menjadi seperti itu.
Aku tidak mampu menjadi seperti itu
Yang ada sekarang harus aku jalani sebaik mungkin dan buat jadi bahagia

Seandainya...............

Rabu, 25 Februari 2015

Bahasa Kasih

Lamanya waktu bersama seseorang tidak berarti membuat kita mengenal orang tersebut dengan baik.
We need to spend time and observe to know someone.
Menghabiskan waktu untuk berkomunikasi, memperhatikan semua aktivitas dan gerak-gerik, bertanya, semua hal yang tidak berpusat pada diri kita tapi pada orang tersebut... Itu yang membuat kita mengenalnya.

Seminggu lebih aku "melepas kacamataku" dan melihat dari sisi yang berbeda, melihat dari kacamata orang lain dan aku menyadari sesuatu.
Betapa aku tidak mengenalnya, meski secara fisik aku ada bersamanya
Betapa aku tidak mengetahui hal terdalam, meski setiap hari kami bertemu dan bicara.
2 bulan "berkenalan" dan 6 bulan bersama tidak membuatku mengenalnya dengan baik.
Aku selalu merasa ada yang salah dan tidak sesuai harapan
Ini salah. Itu salah. Ini tidak benar. Itu tidak benar
Semuanya karena aku menilainya dengan kacamataku.
Dengan melihat dari sisi yang berbeda, aku tahu dia menggunakan caranya bukan cara yang aku mau dan itu tidak salah.
Tidak ada cara yang salah ketika menunjukkan rasa sayang kepada orang lain.
Hanya caranya saja yang terkadang tidak kita pahami.

Seminggu aku bersamanya
Seminggu aku melihatnya
Seminggu aku memperhatikan
Seminggu aku merasakan
Dan aku mengerti sekarang mengapa baby-ku merasakan kebahagiaan bersama papi-nya sedangkan aku tidak bisa.Bahasa kasih mereka sama sedangkan aku berbeda.

Mereka merasa dikasihi jika mereka dilayani dan diberi hadiah.
Itu bukan bahasa kasihku. Bagiku hadiah tidak terlalu berarti, dan aku wanita mandiri yang merasa bahwa setiap orang seharusnya mandiri dan tidak perlu manja untuk selalu dilayani.
Bahasa kasihku adalah kata-kata dan sentuhan.
Selama bersamanya, kami tidak saling memahami.
Ia memakai bahasa kasihnya dan aku dengan bahasa kasihku.
Aku dan dia juga tidak "berkomunikasi" dan yang menjadi kambing hitam adalah perbedaan di antara kami.
Tidak ada manusia yang sama persis dan perbedaan akan selalu ada, dan satu-satunya hal yang membuat kita bertahan hanya kasih.
Aku tidak merasa dikasihi karena dia tidak bicara dengan bahasa kasihku.
Dia merasa tidak dikasihi karena aku tidak bicara dengan bahasa kasihnya.

Namun ketika aku benar-benar memperhatikan, aku belajar.
Tahu akan hal ini memang tidak mengubah status dan kondisi di antara kami, tetapi membuatku sadar bahwa dia mengasihiku dengan caranya dan aku mengasihinya dengan caraku.

Bonus lain dari seminggu bersama, aku tahu bahwa baby-ku adalah copy paste papi-nya. Hampir semuanya sama. Wajah dan bentuk tubuh yang sama, entah dimana jatah gen mama-nya. Selera makan yang sama..pemakan segala dan tidak pemilih makanan. Cara tidur yang sama..dengan tangan selalu diangkat ke atas dan selalu menggoyangkan kaki sampai tertidur. Dan yang pasti, cara yang sama untuk menyatakan sayang ke mamanya..

Papi akan selalu menjadi papi-nya baby
Mama akan selalu menjadi mama-nya baby
Tapi papi dan mama tidak akan pernah jadi pasangan lagi.
Semua sudah berubah dan tidak akan sama lagi meski sekarang sudah saling memahami
Kasih adalah landasannya. Seiman dan sepadan adalah prinsipnya. Hanya dengan landasan dan prinsip ini aku akan menjalani hidup penuh anugrah yang Tuhan berikan.



Senin, 09 Februari 2015

Jadi Egois

Hari ini banjir cukup parah di Jakarta.
Mungkin bukan cuma cukup tapi sangat parah.

Rumah tinggal sejengkal lagi pun akan masuk air.
Jalanan di depan sudah di atas lutut orang dewasa, sekitar 50cm
Bahkan di beberapa titik sudah mencapai pinggang.

Hari ini perjalanan ke kantor saja rasanya sudah menyedihkan.
Perjalanan pulang lebih memprihatinkan
Aku sampai kebingungan bagaimana cara sampai di rumah.
Untung saja hujan masih gerimis... kalau tidak, aku pasti akan semakin bingung
Di tengah kebingungan, otakku masih bisa berfungsi dengan baik.
Sampai setengah jalan, aku perhatikan arah kendaraan, semua berhenti pada satu titik.
Aku putuskan berputar arah dan mencari jalan yang lebih jauh.
Aku bersyukur, jalan yang yang kupilih benar dan membawaku pulang dengan lebih cepat.

Saat seperti ini rasanya ingin sekali menjadi orang yang egois.
Lelah dan ingin sekali dimanja
Tapi jika aku ingat lagi yang terjadi, aku masih beruntung
Beberapa yang lain mungkin mengalami yang lebih buruk dariku
Meski hampir sebagian besar temanku tidak mengalami seperti yang kualami
Aku belajar bersyukur, aku masih bisa sampai di rumah dengan selamat

Beberapa teman sempat menawarkan untuk mengantar pulang, tapi kutolak karena jalur ke tempatku pasti akan sangat menyulitkan dan aku tidak tega kalau mereka harus mengalami kesulitan karenaku
Yang paling membuatku terharu adalah tawaran Mr. A. Dia bersedia melewati banyak kesulitan demi menjemputku.
Membujukku dan memaksaku untuk menunggunya datang menjemput padahal dia sudah enak di rumah.
Mana mungkin aku tega. Aku terpaksa membohonginya supaya dia tak perlu melakukan hal yang aku pikir bodoh. Maafkan aku.
Dalam hatiku terdalam, ingin sekali membiarkannya melakukan itu semua. Itu membuatku merasa begitu istimewa. Hal yang begitu aku inginkan. Aku merasa diperjuangkan dan dimanja. Tapi itu akan sangat egois. Aku memanfaatkannya. Aku ga sanggup melakukan itu. Hatiku tidak untuknya, tidak seharusnya aku memberinya kesempatan apalagi harapan.

Aku tahu aku egois.
Aku ingin dimanja
Aku ingin diperhatikan
Aku ingin diperjuangkan
Aku ingin menjadi yang paling berarti
Aku ingin jadi yang paling istimewa dan tidak diperlakukan sama dengan yang lain.
Aku ingin jadi wanita penting dalam hidupmu
Aku ingin jadi egois di hidupmu
Sama seperti kamu menjadi egois di hatiku

Februari 2015

Bulan Februari... banyak moment yang terjadi.
Mulai dari Chinese New Year, Valentine, sampai puncak banjir di Jakarta.

Bulan Februari tahun ini juga terasa berbeda.
Hatiku terasa sakit, tapi hari-hari kujalani dengan lebih ringan.

Di bulan ini juga aku belajar banyak hal.
Hal paling penting adalah bagaimana aku belajar meresponi setiap kejadian yang tidak sesuai dengan harapan dengan cara yang positif.
Ketika kita memiliki roh yang baik, maka sikap hati dan hidup akan positif meski situasi di luar tidak baik.
Percaya akan setiap janji Tuhan bahwa Ia akan selalu beserta kita dan tidak perlu merasa gelisah dan khawatir akan hal-hal yang akan terjadi.
Semua sudah Tuhan sediakan dan indah pada waktuNya. Tak pernah sekalipun Tuhan mengingkari janjiNya. Asalkan kita percaya dan sabar menunggu waktunya Tuhan, maka kita akan melihat hidup yang Tuhan rancang jauh lebih indah daripada yang mampu kita pikirkan.

Buat seseorang di sana... Maaf kalau harus menjadi seperti ini.
Tak pernah terpikir akan berakhir seperti ini..
Aku sudah berusaha tapi memang tidak semua hal harus dikalahkan dan berjalan sesuai dengan keinginan.

Jumat, 02 Januari 2015

Rahasia Kecilku

Blog ini seperti diariku..
Isinya tak jauh beda dengan diari yang ku tulis sendiri.
Perbedaannya cuma dua hal. Besar kecil "rahasia" yang diceritakan dan bentuk tulisannya.
Jika di diariku, semua emosi "terlihat" nyata, tekanan pulpen, bentuk tulisan, besar tulisan, semua goresan tinta dengan berbagai kondisi hati terbaca jelas. Mulai dari gambar-gambar yang menghiasi tulisan, coretan-coretan di bagian kosong dari diari, warna tinta, sampai cara penulisan dan kata-kata yang digunakan, jelas menceritakan isi hatiku.
Jika di blog, tak terlalu "terlihat" semua emosiku ketika menulis dan "rahasia" hidupku yang yang ada di sini hanya rahasia umum saja.

Ini rahasia kecilku di akhir tahun 2014 yang ingin aku buang jauh-jauh dari hidupku.
Aku tidak bisa "kabur" darinya..
Setiap kali aku ingin melupakannya dan tidak menanggapinya, aku selalu gagal
Setiap kali dia kembali, hatiku tidak bisa mengabaikannya.
Setiap kali aku berusaha menghindarinya, setiap kali juga aku kembali lagi
Seperti ada magnet yang terus menarikku
Seolah ada yang menahanku... seolah ada yang belum selesai
Apa yang harus aku lakukan?
Apa yang Tuhan mau aku lakukan?
Aku ga sanggup kalau terus "bermain" seperti ini.

Logika selalu kalah dengan hati.
Tapi apakah kata hati ini benar?
Harus seperti apa aku menjalani ini?
Tak bisa menjauh tetapi tidak bisa bersama, lalu harus bagaimana?
Berusaha sekuat tenaga untuk melepas tapi tak bisa lepas
Aku tahu tak ada yang kebetulan, tapi aku tidak tahu harus bagaimana menjalani ini?
Sampai kapan? Berapa lama? Apa tujuannya? Apa gunanya? Mengapa begitu sulit?


Januari 2015

Memulai tahun 2015 dengan semangat baru

Sungguh bersyukur ketika melewati detik-detik terakhir di tahun 2014 dengan orang-orang terkasih. Melewati tahun 2014 dengan ucapan syukur untuk setiap berkat dan penyertaan Tuhan yang luar biasa sepanjang tahun 2014, bukan hanya dengan pesta tetapi juga renungan dan doa. Mengingat sekali setiap moment di tahun 2014 dan belajar dari setiap kejadian supaya tahun 2015 tidak melakukan kesalahan yang sama.

Moment of truth 2014:

  1. Belajar untuk bertahan dan setia dalam pelayanan karena melayani adalah wujud kasih yang Tuhan inginkan dari setiap anak-anakNya. Meski berkali-kali ingin berhenti, tetapi selalu saja ada cara Tuhan untuk membuatku bertahan dalam RCC
  2. Membuka diri untuk hal baru dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi supaya lebih berkembang, meski harus memulai dari awal (keluar dari comfort zone)
  3. Belajar untuk ikhlas melepas dan tidak memaksakan keinginan sendiri. Ikhlas membuat hati lebih ringan untuk menjalani masa depan. Tidak ada satu hal pun dalam hidup ini yang adalah milik kita, semua pemberian Tuhan yang kalau DIA menghendaki untuk diambil kembali, kita harus merelakan.
  4. Belajar menyerahkan semua rencana ke dalam tangan Tuhan dan lebih peka dan peduli dengan hati karena hati kecil seperti suara Tuhan yang berbicara. 

Tahun ini adalah tahun yang cukup berat karena harus merelakan beberapa orang yang berarti dalam hidup untuk "pergi" dari lingkaran kebahagiaanku. Mulai dari L****, Mr. A, Ms. AK, Ms. M, dan HS. Kalau mengingat semuanya, rasanya sangat tidak rela. Namun, aku harus belajar untuk percaya bahwa ini yang terbaik. Rancangan Tuhan jauh lebih indah daripada rencanaku. Semua yang terjadi menjadi pelajaran hidup yang sangat berarti. Ketika mendoakan setiap hal yang dilalui di tahun 2014, air mata seolah tidak berhenti mengalir. Sedih, pasrah, bersyukur, semua bercampur jadi satu.

Terkadang ingin rasanya jadi orang lain, menjadi jahat dan tidak peduli pada orang lain, menjadi egois, menolak semua aturan dan norma, melanggar semua ketentuan. Jika aku menuruti semua keinginanku tanpa memikirkan orang lain, rasanya semua akan baik-baik saja dan aku puas, tetapi hanya sementara, hanya sesaat saja. Setelah beberapa waktu, ketakutan, rasa bersalah akan menghantui dan membuat hidupku tidak damai sejahtera. Tuhan terlalu sayang padaku untuk membiarkanku melakukan hal buruk itu setelah berjuang untuk bertahan hidup dengan mempertahankan iman. Tidak mudah menjalaninya, tetapi aku tahu dan aku merasakan indah hidup berjalan bersama Tuhan. Damai dan tidak ada rasa kuatir karena penyertaanNya sempurna. This is the life that I want, peaceful life.

Detik, menit, hari, minggu, bulan ke depan masih panjang di tahun 2015, namun bersama Tuhan, maka perjalanan 2015 akan dapat dilalui dengan baik. Mengimani bahwa Tuhan menyertai dan memimpin setiap langkah, membuatku optimis dalam menjalani tahun 2015 dengan resolusi baru.