Senin, 22 September 2014

Let me live my own life

Kalau ada yang bilang, "aku mengerti apa yang kamu hadapi,..." itu ga berarti bahwa dia benar2 tahu apa yang aku jalani. Dia hanya mengerti sebagian/potongan kecil dari kejadian dalam hidupku. Aku yang sekarang terbentuk dari berbagai-bagai hal yang terjadi dalam hidupku dan pastinya kejadian-kejadian itu tidak sama dengan yang orang lain jalani. Tiap orang memiliki karakternya sendiri yang terbentuk dari banyak hal dalam hidupnya. Tiap orang punya pengalamannya sendiri yang pasti berbeda dari orang lain sehingga menjadikannya seperti sekarang ini.

Ga ada yang mengerti yang aku hadapi, jadi jangan mengajariku apa yang harus aku lakukan
Ga ada yang paham perasaanku, jadi jangan berusaha mengguruiku
Ga ada yang tahu apa yang aku jalani, jadi jangan menilaiku apalagi menghakimiku
Aku pribadi yang berbeda dengan yang lain.. aku punya jalan hidupku sendiri

Aku tahu kamu ingin membantuku, dan aku menghargai itu..tapi...
Aku cukup bahagia kalau kamu bersedia mendengarku saja
Aku cukup puas dengan keberadaanmu di sampingku saja
Aku cukup lega, kamu ada buatku saat aku butuh
Itu cukup bagiku

Aku akan minta bantuanmu jika memang aku butuhkan
Belajarlah untuk memahamiku, mengerti diriku
Belajarlah untuk melihatku berjalan di jalanku karena itu pasti berbeda dengan jalanmu
Belajarlah untuk terima aku apa adanya
Karena aku hanya ingin jadi diriku, dan aku ga bisa membahagiakan semua orang

Kadang aku memang menyebalkan dan semua yang dikatakan seolah tak diindahkan
Kadang aku hanya ingin menyendiri dan tidak ingin peduli pada semua hal
Kadang aku tidak tahu apa yang aku inginkan
Tapi aku baik-baik saja.. biarkan saja aku begitu
Aku hanya butuh waktu untuk diriku sendiri
Aku butuh waktu hanya bersama Tuhanku saja.


Thank you
You have taught me well, but let me live my life with my own way


Senin, 01 September 2014

September 2014

     Aku tidak tahu cara menyampaikannya dengan lebih baik lagi selain dengan menuliskan apa yang aku rasakan. Menyampaikan langsung terasa sulit karena aku ga sanggup kalau harus merasakan kekecewaan orang lain. Aku berharap apa yang aku sampaikan tidak membuat kecewa tetapi evaluasi diri buat aku dan dia supaya kami sama-sama yakin dengan apa yang kami jalani.
     Sudah sebulan aku menjalani hubungan tanpa status dengan dia, seperti orang berpacaran, tapi tidak. Aku tidak tahu harus menjawab apa kalau ditanya tentang hubungan kami. Semakin lama aku menjalaninya, aku bukan semakin percaya tapi justru semakin was-was. Apa yang pernah terjadi membuatku tidak bisa percaya sepenuhnya lagi. Sekali bisa terjadi, maka berikutnya pun mungkin saja akan terjadi lagi. Pikiran ini yang terus menggangguku. Aku merasa insecure dengan hubungan ini. Terlalu banyak pikiran dan ketakutan dalam diriku, membuatku tidak berani melangkah lebih jauh. Aku hanya berputar-putar saja. Aku tidak yakin dengannya, atau mungkin aku tidak yakin dengan diriku sendiri.. entah lah. Aku tidak merasa ia membuatku yakin mejalani hubungan ini. Aku tidak melihatnya berusaha cukup keras untuk mendapatkanku, atau aku yang menjadi begitu menuntut??? Aku benar-benar tidak tahu apa yang salah sampai aku merasa seperti ini.   
     Terkadang aku berpikir aku ingin melepaskan semuanya saja supaya aku tidak sakit hati di kemudian hari, aku takut kecewa. Tetapi, di sisi lain aku bahagia dengan apa yang ada saat ini, namun aku takut semuanya hanya perasaanku saja. Aku seolah mendapatkan apa yang selama ini tidak aku dapatkan dari orang yang seharusnya memberikan perasaan ini kepadaku.
     Lalu aku ingat kalimat Brad Pitt ketika ia berusaha menjadi pasangan terbaik untuk Jolie di masa yang paling kelam..
"Seorang wanita adalah sebuah cerminan dari pendampingnya, jika kamu mencintai dia dari titik yang paling gila, maka dia pun akan menjadi seperti itu.”
     Aku pun meyakinkan diriku bahwa aku seorang wanita. Aku ingin diyakinkan. Aku ingin dia melakukan apa saja, bahkan sampai hal ekstrim jika memang harus, untuk membuat semua kekuatiranku hilang dan pertanyaan di kepalaku ini terjawab semua. Dan semua yang aku lakukan saat ini karena aku ingin meyakinkan diriku sebelum aku melangkah lebih jauh. Karena semakin jauh langkahku nanti, maka semakin besar resiko yang aku akan hadapi. Aku ingin memastikan bahwa ketika aku menjalani itu semua, aku bersama orang yang tepat, yang aku yakini dan percaya bahwa ia akan melakukan apapun untuk membuatku merasa nyaman dan aman bersamanya, menemaniku melewati setiap rasa takut dan memberiku semangat untuk melanjutkan perjalanan hidup ini. Orang yang aku tahu tidak akan pernah membuatku menyesal telah memilihnya. Karena aku tahu, jika aku telah menentukan pilihanku, maka aku akan memberikan semua yang terbaik hanya untuknya. Sampai saat itu tiba, aku tidak akan melakukan apa-apa dan hanya berdoa kalau Tuhan yang akan menolongku
     Aku percaya Tuhan mau aku menjadi wanita yang layak untuk diperjuangkan karena aku pun mempersiapkan diriku untuk menjadi wanita yang terbaik yang Tuhan inginkan buat pasanganku kelak. Aku percaya Tuhan tahu isi hatiku dan hanya orang yang Tuhan tentukan lah yang bisa mengerti semua ini. Apapun itu, aku akan jalani bersama Tuhan yang memberiku kekuatan.