Kamis, 26 Oktober 2017

October 2017

     Masih sama dengan bulan September.. ga jelas. Hari-hari yang dilalui sangat biasa. Tidak ada sesuatu yang berbeda dan spesial. Semakin hari semakin merasa bahwa hari-hari yang dilalui, meskipun berbeda atau ada event spesial, tetap biasa saja. Tidak ada sesuatu yang benar-benar mengganggu atau menguras pikiran. Mungkin karena sekarang menjalani hidup dengan lebih santai dan tidak mau dibebani dengan hal-hal yang hanya akan menguras energi. Just let it go.

    Bisa juga karena tidak ada yang benar-benar menarik perhatianku lagi. Semua sudah berjalan dengan otomatis. Menjadi pemimpin dengan tim yang sudah bisa berjalan sendiri dan hanya butuh sedikit arahan sangat membantu mengurangi beban pikiran. Tidak semua hal perlu aku pikirkan dan kerjakan sendiri lagi. Sekarang fokus hanya di pemuridan saja, berjalan menuju visi yang sudah Tuhan taruh di hatiku.

     Dalam 1 minggu ini, sambil mempersiapkan liburan Desember, terpikir beberapa tempat yang ingin aku datangi. Sebenarnya kalau bukan karena ada voucher tiket pesawat, mungkin tempat yang mau dikunjungi pun tak terpikirkan. Tiba-tiba ingin ke Solo, Yogya, Bali, Banjarmasin, Lombok, Manado, Labuan Bajo, Sumbawa, Kupang. Banyak maunya tapi waktunya ga ada. Cuti pun sudah habis, bahkan sudah sampai kondisi potong gaji. hahahhahaha. Meski begitu, keinginan itu akan aku lakukan. Sejak tahun lalu, setiap ulangtahunku, aku ga mau ada di Jakarta, ga mau ada surprise dari keluarga, sahabat, atau teman kerja. Aku memilih liburan dan melewati ulangtahunku sendiri (tahun ini sih berdua). Tahun depan (semoga masih diberi umur), aku juga akan melakukan hal yang sama. Kali ini mungkin Solo atau Bali/Lombok.

     Aku mau di sisa hidupku, aku bisa explore tempat-tempat indah di beberapa negara dan di Indonesia terutama. Sejak makin dibukakan makna hidup, aku sudah tidak terlalu terobsesi mencari karir (meski sekarang juga masih tetap jadi wanita karir, karena kalau tidak, bagaimana menghidupi dan membiayai orang lain yang aku layani - apalagi kalau mau jalan-jalan). Bahkan sempat terpikir untuk berhenti bekerja dan menjalani peran lain. Tapi namanya juga tetap butuh uang, mau ga mau harus kerja. Maunya sih ada yang yang biayain, tapi apa boleh buat, sekarang memang tetap harus menjadi wanita super mandiri, ga bergantung orang lain meski ada yang bisa digantungi. Hahahahaha

     Atau mungkin aku jadi penulis aja kali ya.. Ingin banget bekerja dengan jadwal kerja yang tidak terikat. Jadi ibu rumah tangga juga ga terikat jamnya. hahahahah (itu kata suami yang mau istri ga usah kerja kantoran).

Jumat, 22 September 2017

September 2017

Sudah minggu kedua dan aktivitasku sekarang makin tidak terarah.
Meskipun tidak terarah, tapi banyak belajar hal baru.
Saat ini sedang di-assigned mempelajari tentang PU.. hal baru banget buat aku karena terkait pendidikan. Belajar buat aku excited tapi kalau belajar sendiri dan ngulik-ngulik sendiri juga capek dan bikin butek.

Nothing else to say.
Sekarang ini hari-hari seperti roller coaster. Kadang begitu cepat dan excited, kadang begitu lambat.
Ga jelas.

Rabu, 30 Agustus 2017

Agustus 2017

Sudah mau di akhir bulan Agustus dn baru menyadari di bulan Juli sama sekali tidak membuat tulisan sama sekali.
Sepertinya sih tidak sesibuk itu, mungkin karena merasa sudah menulis di bulan Juli yang ternyata adalah bulan Juni.

Bulan Agustus ini sedikit lebih hectic karena banyak event. Mulai dari sibuk mengurusin budget, which I really don't enjoy doing karena ga paham dan ga jelas gitu mulainya., kemudian mengurusi assessment dan juga promosi yang sama juga ga jelas. Sekarang ini pekerjaan makin ga jelas dan I hate doing something yang ga tau asal mulanya dari siapa dan diminta untuk membereskan remah-remahnya.

Pelayanan di gereja juga cukup padat. Sejak banyak membuka kelas, Bnayak harus membagi waktu dan semua kegiatan memuncak di sabtu dan minggu. Tidak ada waktu dimana bisa stay di rumah seharian tanpa melakukan apa-apa lagi. Hanya kalau ada liburan di tengah minggu saja, baru bisa istirahat.

Kadang muncul rasa bosan dan lelah. Seperti tipuan untuk aku menjadi malas dan membuang waktu melakukan hal-hal yang tidak produktif. Otak pun mulai "bersiasat", membuat argumen dan pembelaan untuk kemalasan yang muncul. Efek kebanyakan pakai logika dan kurang menggunakan perasaan.

Hari Sabtu yang lalu juga aku baru ikut seminar dan diminta untuk mengisi tes. Hasilnya benar-benar mencerminkan diriku sekali. Hasil dari tes dari Lumina ini membedakan pribadi menjadi 4 warna yaitu: Merah, Hijau, Biru, Kuning. Dan warna paling dominan di aku adalah Merah. dalam segala keadaan, warnaku tetap di Merah. Mau kondisi sehari-hari, ketika senang, ketika ada masalah, selalu sikap yang ditampilkan adalah sama. Cenderung ga pakai perasaan dan selalu mau menang. kalau negatifnya mungkin egois dan keras kepala.

Karakter tiap warna:
Merah: Dominan, Logika, Competitive
Hijau: Santai, Pemerhati, Penuh empati
Kuning: Ceria, Penuh Imajinasi
Biru: Teratur, Disiplin, Terencana

Ilmu pengetahuan terus berkembang. Meski ilmu ini bukan hal baru bagiku karena masih psikologi, tetapi tetap ada hal baru yang bisa dipelajari. Belajar dari seminar ini pun membuat aku semakin mengerti karakter orang dan bagaimana harus menyikapinya dengan cara yang lebih sederhana. Aku belajar tidak semua orang dapat belajar dengan caraku dan kapasitas mereka berbeda denganku sehingga tidak bisa membandingkan.
Tetapi selalu ada hal negatif yang muncul ketika belajar hal baru dan tidak disertai dengan iman yang kuat. kecenderungan keinginan diri untuk memberi label kepada orang akan muncul dan akhirnya jadi membully.





Rabu, 05 Juli 2017

Juni 2017

Posting di bulan yang beda.

Juni 2017 yang paling berkesan adalah summer camp remaja dan pemuda gerejaku.
Kali pertama dalam sekian tahunku melayani di gereja.
Aku bersyukur karena 2 tahun terakhir ini pelayanan yang diberikan sangat memberkati.
Aku ada dalam Komisi Pemuda dan Anak (KPA) dengan leader yang baik dan tim kerja yang luar biasa.
Perjuangan yang tidak mudah, tapi dapat dilalui dengan baik karena kerjasama tim yang sama-sama bertumbuh dengan visi yang sama dalam pelayanan.

Summer Camp.. terdengar sangat kebarat-baratan ya.
Camp ini dirancang oleh aku dan partner KPA yang sangat luar biasa.
Tema: Amazing [G]race
Aku percaya semua adalah rencana Tuhan sampai bisa pas banget.
Mengisi liburan anak sekolah dan libur sebelum lebaran dengan camp yang membangun kerohanian.
Walaupun planning awalnya beda tapi ini adalah starting poin kami untuk melihat potensi anak-anak muda di gereja kami. Camp ini juga jadi moment menjalin unity dari berbagai wilayah gereja.

Kali ini aku tidak terlibat dalam panitia camp. Aku dipilih menjadi mentor untuk membimbing anak-anak di camp. 2 hari 1 malam tinggal bersama di villa milik gereja di Bogor membuatku bisa melihat seperti apa anak-anak muda di gerejaku. Mereka sangat luar biasa. Selama ini potensi dan kemampuan mereka kurang terlihat karena tidak pernah diperhatikan dan mereka juga banyak yang sudah lama menghilang dari komunitas gereja, akhirnya kembali lagi. Summer camp kali ini benar-benar memberkati.
Selain itu, aku sangat appreciate partnerku yang luar biasa memimpin panitia camp ini karena semua terorganisir dengan cukup rapi.

Secara keseluruhan, Summer Camp sangat luar biasa, namun setelah selesai camp justru tugas baru dimulai. Setiap anak yang dimentor dalam camp harus difollow up supaya mereka tetap bertumbuh.

Next acara besar berikutnya adalah natal. Sekarang aku terlibat di panitia natal sebagai mentor buat panitia. Semoga bisa ikut hadir di hari perayaannya karena sepertinya akan bentrok dengan liburanku.
Tahun ini banyak liburan.. puas-puasin sebelum menikah.  hahahahhahha...
Amin diberkati terus supaya bisa menikmati liburan.




Rabu, 10 Mei 2017

Mei 2017

Beberapa waktu terakhir ini benar-benar menguras energi secara tidak sadar.
Belum pernah sebelumnya aku berempati sebesar ini kepada orang yang tidak aku kenal, apalagi pejabat. Untuk hitungan aku yang adalah manusia cuek dan apatis terhadap pemerintahan Indonesia (itu dulu), aku tidak pernah menangis terharu bahkan sampai letih menangis untuk bangsa Indonesia.

Sejak ada pak Jokowi dan pak Ahok, pandanganku terhadap pemerintahan Indonesia berubah. Aku yang dulu tidak pernah yakin ada pejabat yang baik dan jujur, mulai percaya bahwa ada harapan bagi bangsa Indonesia dan mau berdoa untuk bangsa ini. 
Tapi beberapa bulan terakhir benar-benar sedih dengan kondisi Jakarta khususnya. 

Tapi bukan masalah politik yang ingin aku bahas karena kau memang sampai saat ini pun tidak suka dengan politik meski sekarang jadi lebih peduli.

Yang menjadi pemikiranku adalah Bhinneka Tunggal Ika. Masihkah ini ada di bangsaku?
Jika ada kenapa begitu kencang sekali isu SARA?
Salahkah jika orang memiliki suku yang berbeda? Suku juga bukan pilihan, kita terlahir tanpa bisa memilih suku.
Salahkah jika keyakinan agama kita berbeda? Keyakinan adalah pilihan dan setiap manusia dilahirkan bebas untuk memilih. Haruskah dipaksakan untuk sama?
Adakah Tuhan yang salah? Adakah Tuhan yang tidak baik? Adakah Tuhan yang lebih unggul dibandingkan Tuhan yang lain? Adakah Tuhan mengajarkan keburukan? Adakah agama yang jahat? Manusia yang merepresentasikan Tuhan-lah yang salah. Ketika manusia tidak kenal Tuhannya, maka ia menjadi salah jalan dan tersesat.

Hari ini aku menangis untuk bangsaku. Hari ini aku sungguh berdoa untuk bangsaku.
Dalam hati aku naikkan pujian kepada Tuhan:

Tuhan pulihkan, Bapa pulihkan
Kembalikan bangsa kami kepadaMU
Bapa pulihkan, ampunilah bangsa kami
Dan pulihkan kembali negeri kami

Sedih hatiku melihat bangsa yang tidak bisa menghargai prularisme. 
Sedih hatiku melihat ketidakadilan bangsa ini karena kepentingan pihak tertentu.
Sedih hatiku melihat segelintir orang menggunakan agama, mengatasnamakan Tuhan untuk menyakiti bukan mengobati hati yang terluka.
Sedih hati ini terutama melihat orang-orang yang dengan mudah mau dihasut, apakah karena memang tidak mengerti atau memang sengaja sehingga mau untuk ikut merusak Bhinneka Tunggal Ika yang sudah ada sejak dahulu dan merupakan bagian dari hidup berbangsa dan bertanah air.

Kenali Tuhan dengan benar dan kamu akan hidup dengan benar.


Kamis, 20 April 2017

Liburan Lanjutan April 2017

Bisa berlibur memang hal yang menyenangkan.
Di tengah suasana kerja yang sedang "membosankan", mencari suasana baru, keluar dari rutinitas kerja (padahal baru pulang liburan) memang hal yang menyenangkan.

Berawal dari undangan teman yang akan menikah, akhirnya sekalian liburan (Teman yang tidak disangka akan menikah ternyata diam-diam merencanakan pernikahan tanpa sepengetahuan kami.. sangat berbahagia untuk sahabatku tetapi dalam hati yang paling dalam semakin merasa sendiri karena satu demi satu sudah menikah).

Tujuan: Bangka (Tidak ikut Belitung)
Sudah lama sebenarnya ingin jalan-jalan ke Bangka Belitung, akhirnya kesampaian karena menghadiri pernikahan teman, walaupun tidak sampai ke Belitung tapi ok (next time ke Belitung).
Pulau yang terkenal dengan wisata pantai dan daerah tambang timah ternyata lumayan menyenangkan. Aku tidak tahu kalau aku bisa menikmati pantai sampai aku menginap di Tanjung Pesona dengan pantai pribadi tepat di depan kamarku. Begitu sampai hotel, langsung main di pantai. Tidak ada orang, hanya aku sendiri di pantai (teman yang lain semua istirahat dan tidur). Agak seram juga ya kalau sampai terjadi apa-apa, tidak ada yang tahu. Tempat yang sangat tenang, cocok untuk yang butuh suasana tenang dan menyendiri, kayaknya buat bulan madu juga seru.. hahahaha..

Walaupun cuma 3 hari, tapi puas berliburnya dan ingin bisa kembali lagi. Karena tidak mau ribet, kami pakai jasa tour lokal untuk mengajak kami keliling. Liburan 3 hari di sini ternyata memakan banyak biaya dan menyenangkan. Ditambah dengan Tour Guide yang ceritanya ga bisa berhenti, luar biasa menguasai semua hal. Semua diceritakan dengan detail dengan bahasa yang baik, ramah, dan tidak berhenti (aku berpikir sendiri, apa dia tidak capek ya seperti kaset yang tidak berhenti).

Hari 1: Pangkal Pinang - Sungailiat
Berangkat dari Bandara jam 9.30 pagi dan sampai di Pangkal Pinang jam 10.30.
Begitu sampai, kami langsung diajak ke Pantai Pasir Padi untuk makan siang seafood.
Namanya pantai pasti panas tapi cantik pemandangannya. Berhubung Pantai ini adalah daerah penambangan timah jadi kami tidak disarankan bermain di sini. Sehabis makan, kami diajak keliling BBG (awalnya aku pikiri Bahan Bakar Gas seperti di Jakarta), ternyata Bangka Botanical Garden. Pertama kali melihat sapi Autralia yang besar sekali. dan pohon-pohon yang tingginya luar biasa. hahahaha... Si bapak juga menceritakan sejarah bisa terbentuk BBG ini dengan rawa-rawa yang katanya masih banyak buayanya. Kalau dikasih tahu dari awal, aku mungkin tidak akan berani turun dari mobil.. gimana kalau buayanya tiba-tiba keluar dan nyebrang??
Setelah itu diajak makan otak-otak khas Bangka... enak dan makannya banyak (malu sendiri..enak banget). Lalu diajak keliling kota dan ke beberapa Kelenteng yang menjadi ciri khas kota ini sebelum ke hotel dengan pantai pribadi. Jam 9 malam, kota ini sudah sangat sepi, beda dengan kehidupan di kota besar yang tidak ada matinya. Di sini hanya ada suara jangkrik dan deburan ombak. Berhubung malamnya hujan, aku cuma bisa di kamar saja, padahal sudah berfikir mau bermain air lagi di pantai. Tapi sepertinya tidak memungkinkan juga karena gelap. Hotel yang bagus tapi pelit lampu. hahahhaha

Hari 2: Belinyu
Berhubung pesta nikahan teman ada di kota Belinyu. sekitar 2 jam perjalanan tanpa macet, maka kami pun berangkat, tidak pagi juga. Liburan bersama ibu-ibu dan bapak-bapak memang sedikit slow motion, tidak dikejar waktu. Sampai di Belinyu, kami diajak ke pabrik pembuatan kerupuk Bangka dan lagi-lagi makan otak-otak. Makan siang seafood, dan makan malam juga seafood (karena Pulau Bangka terkenal dengan seafood yang fresh), lalu keliling di kota dan ke pantai Penyusuk, menyeberang dengan perahu ke Pulau Puteri (hanya 5 menit). Pantai di sini memang luar biasa indah. Batu-batu besar yang menjulang dan pasir yang lembut dan air yang jernih. Berbeda dengan pantai-pantai yang pernah aku datangi. untuk snorkling saja cuma berjarak sekitar 50 m dari pantai. Air yang begitu jernih, karang-karang terlihat sangat jelas, rasanya begitu betah bermain di air. Tapi berhubung cuaca tidak terlalu mendukung (hujan gerimis), bapak-bapak dan ibu-ibu memilih tidak mau bermain lama-lama. hiks.. ini bedanya yang masih senang main dengan yang sudah tidak suka mainan sederhana. Bahagia itu sederhana. cuma main di pantai yang super bersih dan jernih.

Hari 3: Belinyu - Pangkal Pinang
Kali ini hotel kami terletak di tengah kota jadi tidak ada pantai. Satu-satunya hotel yang cukup bagus di kota ini. Berhubung kota ini sepi jadi malamnya sudah tidak ada kegiatan, jam 10 saja aku sudah tidur, jadi besoknya aku bisa bangun pagi. Jalanan juga masih sepi. Aku terkadang berfikir, apa rasanya tinggal di daerah yang begitu sepi, dan semuanya begitu sederhana, seperti tidak ada yang dikejar. Setiap rumah begitu sederhana, tidak ada yang bertingkat, punya kebun sendiri, tanpa pagar.. amankah? Apa yang mereka lakukan untuk menghabiskan waktu seharian? Apakah tidak bosan? Mungkin karena aku terbiasa di kota besar dengan semua serba diburu-buru dan tidak waktu yang dihabiskan hanya duduk dan bercerita dengan tetangga. Kehidupan yang benar-benar berbeda. Jam 8 pagi aku sudah selesai mandi dan dandan.. siap untuk ke pesta. Kebetulan satu hotel dengan calon pengantin, dan ketika turun.. pengantin pun baru siap-siap.. benar-benar santai ya. hahahhaha. Jam 10, akhirnya semua bapak dan ibu beres dan siap berangkat. Begitu turun dari mobil, langsung disambut oleh MC.. Rombongan dari Jakarta. hahahahhhaha. lumayan memalukan. Sekampung tahu kalau rombongan ini beda. Karena pesta yang diadakan juga sederhana, pesta di depan rumah dengan tenda dan musik Rampak Melayu, lumayan panas ya dan tidak pas dengan dandanan.. bisa luntur. hahahhaaha. Orangtua salah satu mempelai adalah mantan karyawan PT Timah jadi pesta ini sudah dianggap cukup besar. Hampir seluruh kota diundang (kalau dihitung besar kota ini mungkin sama dengan 1 kecamatan di Jakarta), jadi ramai sekali. Karena semakin ramai, akhirnya kami juga tidak ingin berlama-lama.. tidak kenal juga dengan semua kecuali si pengantin dan adiknya dan tidak enak hati karena sampai disiapkan meja khusus VIP.
Sebelum pulang, kami diajak belanja oleh-oleh, makan makanan khas Bangka, dan makan seafood terakhir kali. Tidak ada yang mahal makanan di sini.. puas makan seafood dengan harga terjangkau sekali.

Liburan 3 hari yang menyenangkan. Agak tidak enak hati dengan teman-teman pelayanan karena meninggalkan mereka saat perayaan Paskah dan mereka yang sibuk mengurusi, tapi overall ok.
Hanya 1 hal yang tidak aku lakukan adalah menikmati makanan tidak halal yang sangat terkenal di Bangka karena teman-teman seperjalanan lain yang kebanyakan Muslim. Lain kali lah.. I bet I will be back here.

Senin, 03 April 2017

April 2017

Tak terasa sudah masuk di bulan April.
Miss 1 bulan.

Bulan lalu efektif cuma 3 minggu berkativitas rutin. 1 minggu lebih aku liburan.
Lelah tapi sangat puas.
Setiap kali liburan, selalu ada pengalaman yang menyenangkan.
Tapi tahun ini, liburan menjadi sangat berkesan karena semua diurus sendiri.

Liburan kali ini sudah direncanakan dari 1 tahun yang lalu. Mencari tiket murah ke negara tujuan yang sudah lama diincar dengan penerbangan eksklusif.

Yeay.. liburan ke Jepang untuk menikmati musim bunga Sakura.
Berhubung liburan ke Jepang sebenarnya cukup mahal, tapi karena semua direncanakan sendiri jadi harganya menjadi cukup murah, namun agak melelahkan.

Secara keseluruhan, liburannya meninggalkan kesan yang indah.
Hari 1:
Penerbangan malam dengan Garuda Indonesia, pelayanan yang sangat berbeda dari penerbangan ekonomis lain. Walaupun nyaman, tetap saja 8 jam di pesawat itu sangat membosankan. Karena malam, hampir sebagian besar waktu dipakai buat tidur.

Hari 2:
Sampai di bandara Haneda, Jepang pukul 7 pagi. Kalau mengukur kapasitas tubuh sebenarnya ingin istirahat saja di hotel, namun karena semangat.. langsung eksplore Tokyo.
Tujuan 1: Hotel di daerah Korena Town (Shin-Okubo) dari halte subway sangat dekat, hanya 5 menit berjalan kaki. Di sana, jalanan sudah biasa melihat orang-orang membawa koper. Jepang sudah menjadi tujuan wisata sehingga sudah bukan hal baru jika banyak orang di jalan membawa koper dari yang ukuran kecil hingga yang besar.
Tujuan 2: Shinjuku dan Harajuku. Lokasi yang terkenal dengan anak-anak muda dengan gaja yang eksentrik. dandanan yang ala-ala cosplay.
Tujuan 3 : Shibuya. mencari patung Hachiko yang terkenal, sambil merasakan sensasi menyebrang di Shibuya cross road. Sebelum menyebrang sudah siap menggandeng tangan teman supaya jangan sampai terpisah karena ramainya orang. Benar-benar daerah yang sangat luar biasa.

Hari 3: Odaiba (hasil reklamasi yang dijadikan tempat wisata)
Pagi-pagi sebelum ke Odaiba, masih sempatin untuk belanja terakhir di Korean Town karena setelah itu, liburan akan berlanjut ke kota berikutnya. Di Odaiba, banyak foto-foto dengan patung (patung liberty, transformer, Madame Tussauds, trick art Museum). Lalu perjalanan dilanjutkan dengan bus malam menuju kota berikutnya.

Hari 4: Osaka
Jalan-jalan di kota yang benar-benar berbeda. jaln-jalan ke Museum Edo, melihat kehidupan yang berbeda dengan Jepang modern, Jepang jaman dulu, kemudian mengunjungi Osaka Palace. Lalu malam harinya, makan dan belanja di Dotonburi, area wisata yang ramai-nya luar biasa.

Hari ke 5: Kyoto
Tempat yang sangat berbeda suasana dengan Jepang modern. Di sini, banyak Shrine dan Temple. Jalan di daerah yang sebagiannya begitu mewah tapi di sisi lainnya begitu sederhana. cukup beruntung, aku bisa melihat geisha, wanita penghibur di Jepang dengan dandanan tradisonal ala Jepang. Dari sini kembali melanjutkan perjalanan dengan bus malam menuju Tokyo kembali

Hari ke  6: Disneyland
Hari yang ga akan dilupakan. Merayakan ulangtahunku di dunia impian, dunia princess yang selalu saya kagumi. Hanya saja di sini ga bisa total dan maksimal karena hujan. Selain basah, cuaca juga masih sangat dingin.

Hari ke 7: Tsukiji market, Asakusa, dan Ginza
Pagi-pagi belanja dan makan di pasar ikan yang semuanya serba segar. berhubung aku bukan penikmat Sushi mentah jadi ya ga terlalu doyan, tapi senang sekali melihat semua makanan laut yang masih segar. Dari sana, kemudaian melanjutkan perjalanan belanja ke Asakusa, masuk ke kuil yang cukup iconic dan belanja pernak-pernik Jepang di sepanjang jalan. Lalu berjalan terus sampai ke Tokyo tower, bangunan tertinggi kedua di dunia. berhubung hari sudah malam, jadi tidak naik lagi ke puncak gedung dan hamya belannja dan makan saja. Lalu malam harinya kembali ke hotel di daerah Ginza sambil menikmati kehidupan malam di daerah ini yang cukup glamour.

Hari ke 8: Back to Jakarta
Di pesawat nonton 3 Film Indonesia (rugi nonton di bioskop karena sebentar juga main di TV) sambil menangis.. untungnya ga ada orang yang duduk di sebelahku jadi ga malu-maluin.


Banyak hal yang aku pelajari dari negara ini dan ga akan bida dilupakan.
1. Orang-orang yang ramah dan baik. Mereka membantu dengan total. Ketika aku nyasar dan bertanya, dengan senang hati mereka akan mengantarkan, bahkan jika tidak tahu, mereka akan mencari orang lain untuk membantu kita.

2. Negara yang bersih dan sehat. Sedikit sekali kendaraan pribadi. Mereka memilih menggunakan transportasi umum dan notabene bersih dan nyaman. Toilet umum, tempat makan semuanya bersih. Kesadaran untuk membersihkan meja dan mengembalikan alat makan ke penjual atau tempat yang disediakan. Toilet umum yang bersih dan tidak bau. Aku benar-benar kagum dengan negara ini.

3. Disiplin. Semua bergerak sesuai aturan, jam yang tepat, tidak ada toleransi yang tidak perlu. Antrian yang rapi. Tertib bayar meski tidak dilihat. Negara yang luar biasa dengan sistem yang luar biasa.

4. Integrasi dan aksesibilitas yang baik. Semua area terintegrasi dengan baik. dengan subway atau bus, semua daerah dapat terhubung dan tidak perlu bingung cara menuju ke satu tempat. Semua terinformasi dengan baik dalam peta wisata dan juga peta jalur kereta dan bus.

5. Kecanggihan teknologi. Toilet dengan penghangat adalah hal yang paling aku nikmati karena tidak banyak di Indonesia karena masih dianggap mewah. di tengah cuaca yang dingin dan bisa masuk ke toilet dengan tempat duduk yang hangat, rasanya sesuatu banget. hahhahahaha

6. Biaya hidup yag cukup mahal. Untuk makanan dan transportasi, jika dibandingkan dengan Jakarta sih, bisa dibilang cukup mahal, terutama trasnportasi. Jika untuk makanan, menurutku sih sebanding. Makanan di Jepang, sejauh yang saya makan, semuanya enak. Kayaknya aku naik 1 kilo selama liburan. hahhahaha. Makanan mereka porsinya sih cukup besar. Untungnya ada teman untuk share makanan. Jadi selama liburan, bisa menikmati banyak jenis makanan tapi semuanya beli 1 porsi sharing aja. Sampai hari ini, aku masih terbayang enaknya makanan di sana (serba non halal. hahahahhaha).

7. Ga ada BAPERAN dan KEPO. Orang-orang Jepang yang aku temui bukan cuma baik dan disiplin tapi juga ga BAPERAN. Tidak ada yang namanya orang marah-marah karena disenggol atau terinjak. Just say sorry and everything is fine. Karena ramai, tersenggol atau keinjak pasti hal yang lumrah, tapi mereka tidak ada yang emosi. Orang-orang juga tidak melihat kamu dari atas sampai bawah seolah-olah kita manusia dari planet lain meski dandanan atau bahasa kita berbeda.

Intinya, aku suka liburanku, meski sangat lelah karena jalan-jalan sendiri, lihat peta sendiri, cari jalan lewat google map sendiri, dan angkat-angkat koper naik turun tangga setiap kali pindah kota sendiri. Yang paling luar biasa adalah cuaca yang dingin, belum pernah aku liburan di cuaca sedingin itu. sudah pakai berlapis-lapis baju, tetap aja dingin. hebatnya orang-orang di sana masih ada yang pakai rok mini dan hanya stocking tipis di cuaca dingin.

One day aku ingin kembali liburan di kota ini. Belum puas rasanya liburan yang kemarin.

Jumat, 10 Februari 2017

Februari 2017

Ternyata Januari 2017 aku tidak menulis blog sama sekali. Terlalu banyak yang harus dikerjakan dan planning awal tahun penting untuk menjalani 1 tahun ke depan.

Kalau aku review goal aku, masih banyak yang belum dibuat detail untuk mencapai. Bahkan ada yang terlupa. Sepertinya aku harus punya cara lain untuk bisa mengatur goal supaya ga ada yang terlewat.

Satu hal yang pasti, sejak pulang IDTC, semakin menyadari bahwa banyak ketingggalan dan membuang waktu yang dulu aku lakukan.. mungkin ini yang bikin aku rasanya sibuk sampai lupa menulis.(alasan.com) hahahahaha...

Let,s review bulan Januari
1. Makin sibuk dengan kelas pemuridan
2. Jadwal pelayanan juga makin banyak dan mulai harus mengarahkan ke pemuridan.
3. Konseling bukan cuma anak remajaku saja tapi juga pembinanya.. ini lumayan sih. Capek mental.
4. Kerjaan semakin banyak karena mulai dipercayakan hal-hal baru. Menggantikan teman yang resign juga sehingga load tambah besar. Strech kemampuan dan kapasitas diri supaya bisa jadi orang hebat.
5. Belajar mengerjakan semua sendiri tanpa bantuan Pio. Ngurus mobil mogok, panggil orang dari bengkel sendiri, ngurus KTP ke pak RT dan RW sendiri, urus paspor, urus visa. Ternyata aku bisa sendiri asal mau. Ga pakai manja lagi, no more princess yang apa-apa selalu ga bisa sendiri. Benar2 jadi wanita mandiri. Ga pakai minta antar jemput, ga minta dibuatin ini itu dan tau beres aja, berhenti mau gampangnya aja. Bentar lagi kayaknya bisa benerin genteng rumah sendiri nih. Hahahaha..

Khusus hari ini, karena pulang on time, aku ke salon. Yes.. setelah sekian lama pusing melihat rambut sendiri. Aku suka rambutku yang baru. Ga baru yang ektrim juga sih.. hanya modelnya sedikit beda. Berikutnya mungkin mau  coba cat rambut kali ya... mulai banyak uban kata mbak salonnya (efek stress kah?), tapi aku suka banget dengan rambut hitamku.

Bulan Februari ini akan ada apa lagi ya?? Yang paling aku tunggu adalah Pilkada DKI dan pasti ga sabar buat liburan bulan Maret setelah persiapan banyak yang semuanya SENDIRI.. puas rasanya kalau bisa berhasil urus sendiri. Biasa tau beres diurusin semua tinggal packing, sekarang tukar uang ke money changer sampai cek beberapa tempat supaya dapat nilai yang memuaskan. Hahahaha.. pokoknya puas.

Oia.. kemarin ketemuan sama teman-teman dari kantor lama. Semuanya sudah punya pasangan. Pas banget jadi valentine ga sendiri. Dulu ketika di kantor lama hanya aku yang ga single di antara mereka.. sekarang terbalik.. tinggal aku yang masih single. Tapi itu semua ga masalah, aku bahagia dengan hidupku sekarang. Bahkan bu bos juga bilang aku sudah banyak berubah. Semoga perubahannya ke arah yang positif.

That's it untuk saat ini. Berikutnya setelah aku pulang liburan. Yey \(^_^)/