Kamis, 20 April 2017

Liburan Lanjutan April 2017

Bisa berlibur memang hal yang menyenangkan.
Di tengah suasana kerja yang sedang "membosankan", mencari suasana baru, keluar dari rutinitas kerja (padahal baru pulang liburan) memang hal yang menyenangkan.

Berawal dari undangan teman yang akan menikah, akhirnya sekalian liburan (Teman yang tidak disangka akan menikah ternyata diam-diam merencanakan pernikahan tanpa sepengetahuan kami.. sangat berbahagia untuk sahabatku tetapi dalam hati yang paling dalam semakin merasa sendiri karena satu demi satu sudah menikah).

Tujuan: Bangka (Tidak ikut Belitung)
Sudah lama sebenarnya ingin jalan-jalan ke Bangka Belitung, akhirnya kesampaian karena menghadiri pernikahan teman, walaupun tidak sampai ke Belitung tapi ok (next time ke Belitung).
Pulau yang terkenal dengan wisata pantai dan daerah tambang timah ternyata lumayan menyenangkan. Aku tidak tahu kalau aku bisa menikmati pantai sampai aku menginap di Tanjung Pesona dengan pantai pribadi tepat di depan kamarku. Begitu sampai hotel, langsung main di pantai. Tidak ada orang, hanya aku sendiri di pantai (teman yang lain semua istirahat dan tidur). Agak seram juga ya kalau sampai terjadi apa-apa, tidak ada yang tahu. Tempat yang sangat tenang, cocok untuk yang butuh suasana tenang dan menyendiri, kayaknya buat bulan madu juga seru.. hahahaha..

Walaupun cuma 3 hari, tapi puas berliburnya dan ingin bisa kembali lagi. Karena tidak mau ribet, kami pakai jasa tour lokal untuk mengajak kami keliling. Liburan 3 hari di sini ternyata memakan banyak biaya dan menyenangkan. Ditambah dengan Tour Guide yang ceritanya ga bisa berhenti, luar biasa menguasai semua hal. Semua diceritakan dengan detail dengan bahasa yang baik, ramah, dan tidak berhenti (aku berpikir sendiri, apa dia tidak capek ya seperti kaset yang tidak berhenti).

Hari 1: Pangkal Pinang - Sungailiat
Berangkat dari Bandara jam 9.30 pagi dan sampai di Pangkal Pinang jam 10.30.
Begitu sampai, kami langsung diajak ke Pantai Pasir Padi untuk makan siang seafood.
Namanya pantai pasti panas tapi cantik pemandangannya. Berhubung Pantai ini adalah daerah penambangan timah jadi kami tidak disarankan bermain di sini. Sehabis makan, kami diajak keliling BBG (awalnya aku pikiri Bahan Bakar Gas seperti di Jakarta), ternyata Bangka Botanical Garden. Pertama kali melihat sapi Autralia yang besar sekali. dan pohon-pohon yang tingginya luar biasa. hahahaha... Si bapak juga menceritakan sejarah bisa terbentuk BBG ini dengan rawa-rawa yang katanya masih banyak buayanya. Kalau dikasih tahu dari awal, aku mungkin tidak akan berani turun dari mobil.. gimana kalau buayanya tiba-tiba keluar dan nyebrang??
Setelah itu diajak makan otak-otak khas Bangka... enak dan makannya banyak (malu sendiri..enak banget). Lalu diajak keliling kota dan ke beberapa Kelenteng yang menjadi ciri khas kota ini sebelum ke hotel dengan pantai pribadi. Jam 9 malam, kota ini sudah sangat sepi, beda dengan kehidupan di kota besar yang tidak ada matinya. Di sini hanya ada suara jangkrik dan deburan ombak. Berhubung malamnya hujan, aku cuma bisa di kamar saja, padahal sudah berfikir mau bermain air lagi di pantai. Tapi sepertinya tidak memungkinkan juga karena gelap. Hotel yang bagus tapi pelit lampu. hahahhaha

Hari 2: Belinyu
Berhubung pesta nikahan teman ada di kota Belinyu. sekitar 2 jam perjalanan tanpa macet, maka kami pun berangkat, tidak pagi juga. Liburan bersama ibu-ibu dan bapak-bapak memang sedikit slow motion, tidak dikejar waktu. Sampai di Belinyu, kami diajak ke pabrik pembuatan kerupuk Bangka dan lagi-lagi makan otak-otak. Makan siang seafood, dan makan malam juga seafood (karena Pulau Bangka terkenal dengan seafood yang fresh), lalu keliling di kota dan ke pantai Penyusuk, menyeberang dengan perahu ke Pulau Puteri (hanya 5 menit). Pantai di sini memang luar biasa indah. Batu-batu besar yang menjulang dan pasir yang lembut dan air yang jernih. Berbeda dengan pantai-pantai yang pernah aku datangi. untuk snorkling saja cuma berjarak sekitar 50 m dari pantai. Air yang begitu jernih, karang-karang terlihat sangat jelas, rasanya begitu betah bermain di air. Tapi berhubung cuaca tidak terlalu mendukung (hujan gerimis), bapak-bapak dan ibu-ibu memilih tidak mau bermain lama-lama. hiks.. ini bedanya yang masih senang main dengan yang sudah tidak suka mainan sederhana. Bahagia itu sederhana. cuma main di pantai yang super bersih dan jernih.

Hari 3: Belinyu - Pangkal Pinang
Kali ini hotel kami terletak di tengah kota jadi tidak ada pantai. Satu-satunya hotel yang cukup bagus di kota ini. Berhubung kota ini sepi jadi malamnya sudah tidak ada kegiatan, jam 10 saja aku sudah tidur, jadi besoknya aku bisa bangun pagi. Jalanan juga masih sepi. Aku terkadang berfikir, apa rasanya tinggal di daerah yang begitu sepi, dan semuanya begitu sederhana, seperti tidak ada yang dikejar. Setiap rumah begitu sederhana, tidak ada yang bertingkat, punya kebun sendiri, tanpa pagar.. amankah? Apa yang mereka lakukan untuk menghabiskan waktu seharian? Apakah tidak bosan? Mungkin karena aku terbiasa di kota besar dengan semua serba diburu-buru dan tidak waktu yang dihabiskan hanya duduk dan bercerita dengan tetangga. Kehidupan yang benar-benar berbeda. Jam 8 pagi aku sudah selesai mandi dan dandan.. siap untuk ke pesta. Kebetulan satu hotel dengan calon pengantin, dan ketika turun.. pengantin pun baru siap-siap.. benar-benar santai ya. hahahhaha. Jam 10, akhirnya semua bapak dan ibu beres dan siap berangkat. Begitu turun dari mobil, langsung disambut oleh MC.. Rombongan dari Jakarta. hahahahhhaha. lumayan memalukan. Sekampung tahu kalau rombongan ini beda. Karena pesta yang diadakan juga sederhana, pesta di depan rumah dengan tenda dan musik Rampak Melayu, lumayan panas ya dan tidak pas dengan dandanan.. bisa luntur. hahahhaaha. Orangtua salah satu mempelai adalah mantan karyawan PT Timah jadi pesta ini sudah dianggap cukup besar. Hampir seluruh kota diundang (kalau dihitung besar kota ini mungkin sama dengan 1 kecamatan di Jakarta), jadi ramai sekali. Karena semakin ramai, akhirnya kami juga tidak ingin berlama-lama.. tidak kenal juga dengan semua kecuali si pengantin dan adiknya dan tidak enak hati karena sampai disiapkan meja khusus VIP.
Sebelum pulang, kami diajak belanja oleh-oleh, makan makanan khas Bangka, dan makan seafood terakhir kali. Tidak ada yang mahal makanan di sini.. puas makan seafood dengan harga terjangkau sekali.

Liburan 3 hari yang menyenangkan. Agak tidak enak hati dengan teman-teman pelayanan karena meninggalkan mereka saat perayaan Paskah dan mereka yang sibuk mengurusi, tapi overall ok.
Hanya 1 hal yang tidak aku lakukan adalah menikmati makanan tidak halal yang sangat terkenal di Bangka karena teman-teman seperjalanan lain yang kebanyakan Muslim. Lain kali lah.. I bet I will be back here.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar