Senin, 03 April 2017

April 2017

Tak terasa sudah masuk di bulan April.
Miss 1 bulan.

Bulan lalu efektif cuma 3 minggu berkativitas rutin. 1 minggu lebih aku liburan.
Lelah tapi sangat puas.
Setiap kali liburan, selalu ada pengalaman yang menyenangkan.
Tapi tahun ini, liburan menjadi sangat berkesan karena semua diurus sendiri.

Liburan kali ini sudah direncanakan dari 1 tahun yang lalu. Mencari tiket murah ke negara tujuan yang sudah lama diincar dengan penerbangan eksklusif.

Yeay.. liburan ke Jepang untuk menikmati musim bunga Sakura.
Berhubung liburan ke Jepang sebenarnya cukup mahal, tapi karena semua direncanakan sendiri jadi harganya menjadi cukup murah, namun agak melelahkan.

Secara keseluruhan, liburannya meninggalkan kesan yang indah.
Hari 1:
Penerbangan malam dengan Garuda Indonesia, pelayanan yang sangat berbeda dari penerbangan ekonomis lain. Walaupun nyaman, tetap saja 8 jam di pesawat itu sangat membosankan. Karena malam, hampir sebagian besar waktu dipakai buat tidur.

Hari 2:
Sampai di bandara Haneda, Jepang pukul 7 pagi. Kalau mengukur kapasitas tubuh sebenarnya ingin istirahat saja di hotel, namun karena semangat.. langsung eksplore Tokyo.
Tujuan 1: Hotel di daerah Korena Town (Shin-Okubo) dari halte subway sangat dekat, hanya 5 menit berjalan kaki. Di sana, jalanan sudah biasa melihat orang-orang membawa koper. Jepang sudah menjadi tujuan wisata sehingga sudah bukan hal baru jika banyak orang di jalan membawa koper dari yang ukuran kecil hingga yang besar.
Tujuan 2: Shinjuku dan Harajuku. Lokasi yang terkenal dengan anak-anak muda dengan gaja yang eksentrik. dandanan yang ala-ala cosplay.
Tujuan 3 : Shibuya. mencari patung Hachiko yang terkenal, sambil merasakan sensasi menyebrang di Shibuya cross road. Sebelum menyebrang sudah siap menggandeng tangan teman supaya jangan sampai terpisah karena ramainya orang. Benar-benar daerah yang sangat luar biasa.

Hari 3: Odaiba (hasil reklamasi yang dijadikan tempat wisata)
Pagi-pagi sebelum ke Odaiba, masih sempatin untuk belanja terakhir di Korean Town karena setelah itu, liburan akan berlanjut ke kota berikutnya. Di Odaiba, banyak foto-foto dengan patung (patung liberty, transformer, Madame Tussauds, trick art Museum). Lalu perjalanan dilanjutkan dengan bus malam menuju kota berikutnya.

Hari 4: Osaka
Jalan-jalan di kota yang benar-benar berbeda. jaln-jalan ke Museum Edo, melihat kehidupan yang berbeda dengan Jepang modern, Jepang jaman dulu, kemudian mengunjungi Osaka Palace. Lalu malam harinya, makan dan belanja di Dotonburi, area wisata yang ramai-nya luar biasa.

Hari ke 5: Kyoto
Tempat yang sangat berbeda suasana dengan Jepang modern. Di sini, banyak Shrine dan Temple. Jalan di daerah yang sebagiannya begitu mewah tapi di sisi lainnya begitu sederhana. cukup beruntung, aku bisa melihat geisha, wanita penghibur di Jepang dengan dandanan tradisonal ala Jepang. Dari sini kembali melanjutkan perjalanan dengan bus malam menuju Tokyo kembali

Hari ke  6: Disneyland
Hari yang ga akan dilupakan. Merayakan ulangtahunku di dunia impian, dunia princess yang selalu saya kagumi. Hanya saja di sini ga bisa total dan maksimal karena hujan. Selain basah, cuaca juga masih sangat dingin.

Hari ke 7: Tsukiji market, Asakusa, dan Ginza
Pagi-pagi belanja dan makan di pasar ikan yang semuanya serba segar. berhubung aku bukan penikmat Sushi mentah jadi ya ga terlalu doyan, tapi senang sekali melihat semua makanan laut yang masih segar. Dari sana, kemudaian melanjutkan perjalanan belanja ke Asakusa, masuk ke kuil yang cukup iconic dan belanja pernak-pernik Jepang di sepanjang jalan. Lalu berjalan terus sampai ke Tokyo tower, bangunan tertinggi kedua di dunia. berhubung hari sudah malam, jadi tidak naik lagi ke puncak gedung dan hamya belannja dan makan saja. Lalu malam harinya kembali ke hotel di daerah Ginza sambil menikmati kehidupan malam di daerah ini yang cukup glamour.

Hari ke 8: Back to Jakarta
Di pesawat nonton 3 Film Indonesia (rugi nonton di bioskop karena sebentar juga main di TV) sambil menangis.. untungnya ga ada orang yang duduk di sebelahku jadi ga malu-maluin.


Banyak hal yang aku pelajari dari negara ini dan ga akan bida dilupakan.
1. Orang-orang yang ramah dan baik. Mereka membantu dengan total. Ketika aku nyasar dan bertanya, dengan senang hati mereka akan mengantarkan, bahkan jika tidak tahu, mereka akan mencari orang lain untuk membantu kita.

2. Negara yang bersih dan sehat. Sedikit sekali kendaraan pribadi. Mereka memilih menggunakan transportasi umum dan notabene bersih dan nyaman. Toilet umum, tempat makan semuanya bersih. Kesadaran untuk membersihkan meja dan mengembalikan alat makan ke penjual atau tempat yang disediakan. Toilet umum yang bersih dan tidak bau. Aku benar-benar kagum dengan negara ini.

3. Disiplin. Semua bergerak sesuai aturan, jam yang tepat, tidak ada toleransi yang tidak perlu. Antrian yang rapi. Tertib bayar meski tidak dilihat. Negara yang luar biasa dengan sistem yang luar biasa.

4. Integrasi dan aksesibilitas yang baik. Semua area terintegrasi dengan baik. dengan subway atau bus, semua daerah dapat terhubung dan tidak perlu bingung cara menuju ke satu tempat. Semua terinformasi dengan baik dalam peta wisata dan juga peta jalur kereta dan bus.

5. Kecanggihan teknologi. Toilet dengan penghangat adalah hal yang paling aku nikmati karena tidak banyak di Indonesia karena masih dianggap mewah. di tengah cuaca yang dingin dan bisa masuk ke toilet dengan tempat duduk yang hangat, rasanya sesuatu banget. hahhahahaha

6. Biaya hidup yag cukup mahal. Untuk makanan dan transportasi, jika dibandingkan dengan Jakarta sih, bisa dibilang cukup mahal, terutama trasnportasi. Jika untuk makanan, menurutku sih sebanding. Makanan di Jepang, sejauh yang saya makan, semuanya enak. Kayaknya aku naik 1 kilo selama liburan. hahhahaha. Makanan mereka porsinya sih cukup besar. Untungnya ada teman untuk share makanan. Jadi selama liburan, bisa menikmati banyak jenis makanan tapi semuanya beli 1 porsi sharing aja. Sampai hari ini, aku masih terbayang enaknya makanan di sana (serba non halal. hahahahhaha).

7. Ga ada BAPERAN dan KEPO. Orang-orang Jepang yang aku temui bukan cuma baik dan disiplin tapi juga ga BAPERAN. Tidak ada yang namanya orang marah-marah karena disenggol atau terinjak. Just say sorry and everything is fine. Karena ramai, tersenggol atau keinjak pasti hal yang lumrah, tapi mereka tidak ada yang emosi. Orang-orang juga tidak melihat kamu dari atas sampai bawah seolah-olah kita manusia dari planet lain meski dandanan atau bahasa kita berbeda.

Intinya, aku suka liburanku, meski sangat lelah karena jalan-jalan sendiri, lihat peta sendiri, cari jalan lewat google map sendiri, dan angkat-angkat koper naik turun tangga setiap kali pindah kota sendiri. Yang paling luar biasa adalah cuaca yang dingin, belum pernah aku liburan di cuaca sedingin itu. sudah pakai berlapis-lapis baju, tetap aja dingin. hebatnya orang-orang di sana masih ada yang pakai rok mini dan hanya stocking tipis di cuaca dingin.

One day aku ingin kembali liburan di kota ini. Belum puas rasanya liburan yang kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar