Sabtu, 27 Februari 2016

Februari 2016


Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage.

~Lao Tzu~

Berhubung tema bulan Februari adalah Valentine, so let's write about LOVE.
Kata yang begitu singkat, namun arti yang tersirat begitu banyak.
Kata yang merangkum semua Firman Tuhan yaitu Kasih. Hanya karena Kasih, maka kita ada di dunia ini. Hanya karena kasih kita diselamatkan. Hanya kasih yang membuat kesulitan yang dihadapi menjadi lebih ringan untuk dijalani. Hanya kasih yang membuat dunia terasa lebih indah.
Betapa rusaknya hidup jika tidak ada kasih dalam diri.

Karena itu, aku mau bilang ke semua orang: " I love You. Aku mengasihimu. Aku sayang kamu." :)

Meski sudah akhir bulan, tetapi hawa Valentine belum pudar. Tahun ini bulan Februari lebih dominan oleh Chinese New Year.
Tiap tahun buatku perayaan baik Chinese New Year atau Valentine lebih kurang sama.  
Merayakan kebahagian bersama keluarga kecilku. Meski hanya beberapa orang saja, tapi kami bahagia. 

Ok, mari review apa saja yang berkesan di bulan Februari ini. Bulan ini yang paling berkesan mungkin adalah pelayanan yang sudah berbeda.
Saat ini aku bersyukur karena dipercayakan untuk membina anak remaja.
Sudah tidak ingat lagi berapa lama tidak "handle" remaja.
Sejak berhenti mengajar les dan bekerja di industri, dan tidak menerima klien konseling, aku sudah tidak handle remaja lagi.

Ehm..jika dibilang tidak handle remaja.. sepertinya tidak juga. Aku percaya ketika aku masih palayanan sekolah minggu, aku ditempatkan di kelas pra remaja dan saat guru-guru baru yang Tuhan tempatkan dalam pelayanan sekolah minggu adalah remaja yang sedang menuju dewasa, pasti merupakan cara Tuhan mengajarku untuk mengenal ladang pelayananku berikutnya.. yang sekarang ini. Membimbing dan memperlengkapi  calon guru remajaku itu adalah cara Tuhan dalam persiapan awalku di pelayanan yang sekarang. Aku berharap aku bisa memberikan kontribusi yang positif dalam pelayanan baru ini.

Firman Tuhan berkata jika kita setia dalam perkara kecil, maka Tuhan percayakan perkara yang lebih besar. Aku mau belajar keluar dari zona nyamanku dalam pelayanan anak dan masuk dalam pelayanan remaja dan dewasa muda untuk menyenangkan Tuhan saja. Semoga hati dan pikiranku dapat bekerja sama sehingga aku ga "galau" dalam pelayanan yang Tuhan percayakan.

Kalau untuk pekerjaan.. senang rasanya ketika dapat penilaian "A" dari atasan dan bisa mencapai target KPI yang ditetapkan. Namun dibalik itu semua, pastinya tanggung jawab lebih besar karena harapan dari atasan pun semakin besar. Aku berharap masih bisa kuat dalam menjalani pekerjaan ini. Jadi wanita karir memang bukan impian terbesarku, tapi ketika aku ada dalam satu kondisi yang Tuhan mau aku ada di dalamnya, aku mau beri yang terbaik.
Kalau saat ini dipercayakan untuk bekerja, maka aku akan bekerja dengan baik.
Namun kalau boleh memilih, aku ingin bisa jadi ibu bekerja yang baik. hahahahaha.. tetap saja kerja. Mungkin rasanya aneh jika harus menjadi ibu rumah tangga penuh dimana seumur-umur tidak pernah tidak bekerja. Pernah deh sebulan atau dua bulan tidak bekerja, tapi rasanya seperti orang stress karena bingung dan tidak bisa melakukan banyak hal.
Tapi sepertinya saat ini Tuhan belum memberikan kesempatan jadi ibu rumah tangga, jadi ya kerja saja. Aku yakin ada rencana indah yang Tuhan siapkan buatku. Aku masih harus belajar menjadi wanita bijaksana sebelum masuk dalam renacan Tuhan yang lebih besar. Amin.

Satu hal lagi yang masih terngiang di kepalaku sampai saat ini, ketika anak remajaku bertanya,
"Bagaimana kak Ria akan mengajarkan kami memilih pasangan yang tepat sedangkan kak Ria sendiri tidak berhasil dalam menjalani hubungan seperti yang Tuhan mau."
"Kegagalan justru dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga. Dan lewat kegagalan ini, kak Ria melihat apa yang Tuhan mau dalam hidup kak Ria. Dan harapanku, kalian dapat belajar dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Kita tidak perlu harus jatuh dulu untuk tahu seperti apa rasanya sakit. Kita tidak perlu gagal dulu untuk tahu bahwa apa yang Tuhan katakan adalah benar." Semoga jawabanku ini cukup bijaksana untuk membantu para remaja ini melihat kehidupan berpasangan nantinya.

Penutupanku kali ini adalah ayat yang sangat aku imani, namun sulit sekali dalam pelaksanaannya:
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Matius 6:33.

Tuhan Yesus memberkati.