Sabtu, 18 Juli 2015

I Can't Ease Myself

Since the day he looked for me again... I can't ease myself. I keep thinking. I'm so tired but my brain won't stop. Dear God, help me. What should I do? Why is it so hard for me to move on? Why is he back into my life?

Life seems beautiful when he came into my life. But, at the end it was all fake. The beauty was all lie. Still, now my life without him is worse. I feel like something is missing in my life.

People say that time heals, could it work fast cause this wound hurt so bad.

Is it worth it? When it comes to lie, can it be fixed?  I don't know. When it comes to love, my heart and my logic do not work well together.

When will the happy ending come to me?Will it be an end for me and him?
Can I end this cause I'm tired.. really tired.



Minggu, 12 Juli 2015

Juli 2015

Seperti biasa.. sudah hampir setengah bulan berlalu aku baru bisa menulis blog ini lagi.
Pekerjaan baru cukup menyita waktu. Tuntutan kerja juga sangat besar, apalagi menjelang lebaran, target kerja yang harus diselesaikan lebih besar karena terpotong banyaknya liburan. Waktu yang bersamaan dengan libur sekolah semakin membuatku merasa kekurangan waktu.
Pelayanan sekolah minggu pun semakin menyita energi.. di ujung pelayanan, seolah takut belum menyelesaikan semua hal dan mempersiapkan pengganti dengan baik. Aku selalu merasakan hal yang sama setiap kali harus melepas tanggung jawabku. Sama seperti dulu di kantor.. sekarang di sekolah mingguku. Ada merasa ga rela tapi bagaimana pun harus  dilepas demi hal yang lain.
Untuk dia (aku tahu kamu pasti akan baca). Aku tak berharap kamu ingat atau memikirkanku setelah sekian lama kamu "hilang" dari hidupku, bahkan sampai mencariku lagi. Aku sangat berusaha untuk bisa melupakanmu walaupun semakin aku paksakan, aku semakin tidak bisa. Aku tahu tidak akan ada jalan buat kita.. tapi aku selalu percaya kalau tidak ada yang terjadi secara kebetulan.. termasuk ketika kamu mencariku kembali. Aku hanya ingin menjadi teman, jadi jangan berharap atau memberiku harapan atau mengusahakan apa pun yang kamu pun tahu ga akan mungkin bisa karena hanya akan menyakitkan buat aku, kamu dan keluargamu. Untuk saat ini, aku hanya ingin berteman saja tidak lebih.. sama seperti pertama kali aku kenal denganmu dan menjadi teman bicaraku.
Finally..waktu untuk baby L***** pun seperti terbang begitu cepat.
Ga berasa..dia sudah tumbuh semakin besar dan tinggi. Aku seolah tertinggal banyak moment. I miss my baby. Rasanya ingin sekali bersamanya tiap detik dan ga mau ketinggalan satu hal pun dalam hidupnya. I love you, baby.