Senin, 18 Oktober 2021

 Surat Kristus

2 Korintus 3: 2-3


Ini menjadi keresahanku saat ini.

Apakah aku sudah menjadi Surat Kristus? Karena aku dikenal dan dibaca oleh semua orang, adakah mereka melihat Kristus di dalam aku?

Aku berusaha merenungkan dan menggali makna ini, menganalogikannya dalam kehidupan.

Apakah aku menjadi surat yang powerful seperti Surat Kristus lainnya? Sudahkah aku menjadi murid yang militan seperti yang Tuhan kehendaki? Sepowerful surat Petrus? Sehebat surat Paulus? Seindah surat Yohanes? Biarlah ini boleh terus menjadi keresahanku dan tidak menjadi dam dan nyaman dengan keadaanku saat ini?

Adakah aku sudah menjadi surat pengembalaan Kristus kepada jemaat yang Tuhan titipkan padaku?Aku berusaha menggalinya dan memecahnya menjadi beberapa hal.

Surat Kristus yang dikenal dan dibaca semua orang.. artinya aku adalah Surat yang ditulis Kristus dan dalam kondisi yang terbuka, dan setiap orang bisa melihat isi kehidupanku yang harusnya berisi kisah cinta Kristus kepadaku. Kisah Cinta Mempelai Kristus, kisah cinta yang sangat indah dimana Kristus mau mati buat aku yang tidak layak.

Lalu, bagaimana isi suratku? Aku membandingkan diriku dengan surat/buku lain.. apa yang bikin orang mau balik dan mau membaca suratku.

  1. Aku temukan kebenaran (informasi yang benar) - sama seperti aku mencari informasi pada sumber yang benar pada buku-buku tertentu yang aku tahu pasti ga akan salah, demikian aku berharap orang menemukan kebenaran dalamku. Aku menjadi sumber informasi yang benar.
  2. Aku menemukan inspirasi di dalamnya - buku2 pengembangan yang dibaca dan akhirnya membuat orang terinsiprasi untuk berubah. Aku bisa diubahkan oleh Kristus dengan cara-caranya yang istimewa, demikian juga orang tersebutpun ingin mengenal pribadi yang luar biasa  mampu mengubahkan hidup.
  3. Aku melihat keseruan yang menarik diriku untuk terus baca - Apakah isi suratku isinya seru, menarik, memicu adrenalin? ataukah isku kelam, boring, penuh ratapan, mengenaskan, menyedihkan dan berakhir sad ending. No. Suratku berakhir indah, tidak digantung dan bukan sad ending pada akhirnya.
  4. Aku ingin mendalami hal itu - banyak buku yang aku baca karena aku ingin belajar lebih lagi. Mungkin terkadang materinya semakin berat tapi seiring dengan kedewasaan dan pemahaman maka aku belajar banyak. Apakah aku dicari karena orang ingin beljar lebih banyak dari kisah cintaku? adakah ia jatuh cinta pada isi ceritaku sehingga makin tenggelam di dalamnya?


Lalu bagaimana aku bisa menjadi surat/buku yang seperti itu?

  1. Penulis yang baik (do the research, learn more, belajar dan berproses), penulis hebat pasti melalui banyak proses dalam hidupnya, penelitian yang panjang dan makan waktu, penolakan, editan berkali-kali) sampai akhirnya menemukan siapa diriku.
  2. Material buku (cover, jenis kertas, design dan lainnya) - don't jugde a book by it's cover tapi ga bisa dipungkiri, cover yang menarik akan lebih mudah membuat kita tertarik
  3. Penerbit - Promosi yang dilakukan supaya buku ini bisa dibaca/dikenal dan disebarkan
  4. Editor yang baik

Penulisku tidak mungkin salah karena surat ini adalah Surat Kristus jadi pasti penulisnya adalah Kristus. 

Materialku? Apakah aku sudah menjadi pribadi yang menarik? Apakah ada yang ingin membaca dan mengenaliku lebih lagi?

Apakah aku ada ada dalam lingkungan yang mempromote aku? melihat kelebihan dan kekuatanku? yang membentuk dan mendesignku sampai aku menjadi menarik dan semua orang mau mendekati dan melihat isi hidupku.

Apakah aku melalui proses editan yang baik, apakah aku menjadi pribadi yang makin hari makin baik dan enak dibaca? Idea buku sudah sangat baik, judulpun sudah ditentukan sangat baik, namun isiku tidak sesuai karena editan yang salah.

Let's review our life. I review my life. Sudahkah aku menjadi buku/surat yang Tuhan mau. I dream of it and I will be that kind of epistle.
May God help me.