Kamis, 24 Juli 2014

Ketika Hati yang Menentukan

     Sudah 3 bulan lebih aku menjalani hidup tanpa kejelasan dan masih saja aku tidak bisa atau mungkin lebih tepatnya tidak mau "move on". Aku belum bisa dan belum rela melepas semua rasa yang ada di hati. Ketika hati yang menentukan, sulit sekali untuk bisa melepaskan. Tidak ada yang bisa mengendalikan hati. Ia "bekerja" semaunya. Ketika logika mengatakan tidak, tetapi hati mengatakan iya, maka logika pun akan tunduk dan mengalah. Mungkin Superego-ku tidak cukup kuat, atau Id yang terlalu kuat mengendalikan diri.
     Sekian lama aku menutup hatiku karena takut terluka, tetapi ketika aku memutuskan untuk kembali membuka hatiku, aku membukanya untuk dilukai kembali. Entah sampai kapan luka ini akan sembuh. Hanya bisa menangis, mengasihani diri sendiri. Aku seperti menjalani deja vu, mengulang lagi yang dulu aku jalani, kembali menata hidup, belajar untuk bangkit dan  menjalani hidup dengan tegar. 
     Hidup benar-benar penuh ujian yang tidak berakhir. Jika aku mau naik kelas, maka aku harus bisa melewati ujianku. Sanggupkah aku melewati ujian ini?? Dear Lord, help me through this.