Senin, 09 Februari 2015

Jadi Egois

Hari ini banjir cukup parah di Jakarta.
Mungkin bukan cuma cukup tapi sangat parah.

Rumah tinggal sejengkal lagi pun akan masuk air.
Jalanan di depan sudah di atas lutut orang dewasa, sekitar 50cm
Bahkan di beberapa titik sudah mencapai pinggang.

Hari ini perjalanan ke kantor saja rasanya sudah menyedihkan.
Perjalanan pulang lebih memprihatinkan
Aku sampai kebingungan bagaimana cara sampai di rumah.
Untung saja hujan masih gerimis... kalau tidak, aku pasti akan semakin bingung
Di tengah kebingungan, otakku masih bisa berfungsi dengan baik.
Sampai setengah jalan, aku perhatikan arah kendaraan, semua berhenti pada satu titik.
Aku putuskan berputar arah dan mencari jalan yang lebih jauh.
Aku bersyukur, jalan yang yang kupilih benar dan membawaku pulang dengan lebih cepat.

Saat seperti ini rasanya ingin sekali menjadi orang yang egois.
Lelah dan ingin sekali dimanja
Tapi jika aku ingat lagi yang terjadi, aku masih beruntung
Beberapa yang lain mungkin mengalami yang lebih buruk dariku
Meski hampir sebagian besar temanku tidak mengalami seperti yang kualami
Aku belajar bersyukur, aku masih bisa sampai di rumah dengan selamat

Beberapa teman sempat menawarkan untuk mengantar pulang, tapi kutolak karena jalur ke tempatku pasti akan sangat menyulitkan dan aku tidak tega kalau mereka harus mengalami kesulitan karenaku
Yang paling membuatku terharu adalah tawaran Mr. A. Dia bersedia melewati banyak kesulitan demi menjemputku.
Membujukku dan memaksaku untuk menunggunya datang menjemput padahal dia sudah enak di rumah.
Mana mungkin aku tega. Aku terpaksa membohonginya supaya dia tak perlu melakukan hal yang aku pikir bodoh. Maafkan aku.
Dalam hatiku terdalam, ingin sekali membiarkannya melakukan itu semua. Itu membuatku merasa begitu istimewa. Hal yang begitu aku inginkan. Aku merasa diperjuangkan dan dimanja. Tapi itu akan sangat egois. Aku memanfaatkannya. Aku ga sanggup melakukan itu. Hatiku tidak untuknya, tidak seharusnya aku memberinya kesempatan apalagi harapan.

Aku tahu aku egois.
Aku ingin dimanja
Aku ingin diperhatikan
Aku ingin diperjuangkan
Aku ingin menjadi yang paling berarti
Aku ingin jadi yang paling istimewa dan tidak diperlakukan sama dengan yang lain.
Aku ingin jadi wanita penting dalam hidupmu
Aku ingin jadi egois di hidupmu
Sama seperti kamu menjadi egois di hatiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar