Selasa, 26 Juli 2022

Mesin Waktu

Beberapa kali dengerin lagu ini, awalnya biasa saja. Bagus dan cukup menyentuh. Lalu, aku putuskan nonton film-nya dan yang ada aku nangis sejadinya. Cengeng sih.. tapi ya gitu deh.

Kayaknya efek hormon.

Beberapa bulan ini sensitif banget dan mudah banget terpengaruh. Mudah menjadi emosional, gampang terharu, mudah baperan, dan paling parah adalah jadi gampang tersinggung.

Untuk menghindari menyakiti orang lain, aku pilih menghindar dan tidak mau banyak berinteraksi. Aku pilih diam dan tidak banyak berkomentar. Aku juga lebih banyak kerja sampai lelah supaya tidak perlu banyak berhubungan dengan orang lain. Sabtu Minggu untuk urusan gereja dan istirahat atau liburan yang jauh supaya tidak burn out dan bikin makin tersinggung.

Baru hari ini, aku dengar lagu ini lagi dan rasanya kok sedih banget. Habis liburan malah makin baper. Jadi kebayang kalau bisa putar waktu, rasanya mau diputar ke saat dimana aku tidak kenal kamu karena rasa sakitnya ga bisa hilang sampai hari ini. Kalau ada yang bilang, waktu menyembuhkan, mungkin waktunya dibalik ke masa sebelum sakit itu terjadi.

Mentorku bilang, kalau semua hal boleh terjadi dalam hidup kamu, pasti karena seiijin Tuhan dan untuk mengajarkan banyak hal. Ada hal yang diajarkan lewat pengalaman indah, tapi ada juga lewat rasa sakit.


Mesin Waktu

Kalau harus ku mengingatmu lagi
Aku takkan sanggup dengan yang terjadi pada kita
Jika melupakanmu hal yang mudah
Ini takkan berat, takkan membuat hatiku lelah
Kalah, kuakui aku kalah
Cinta ini pahit dan tak harus memiliki
Jika aku bisa, ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih
Meskipun tak mungkin, walaupun ku mau
Membawa kamu lewat mesin waktu

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar