Selasa, 09 Januari 2018

Januari 2018 (part I)

Desember 2018 terlewatkan karena sibuk di awal sampai pertengahan bulan (nasib ditinggal sakit dan menikah partner kerja.. sekalian bablas libur sebulan) jadi semua dikerjakan sendiri, kena marah sendiri, perbaiki sendiri. Semua serba sendiri. Setengah bulan berikutnya sudah libur. \(*v*)/ yeay..

Kali ini liburan super panjang dan puas.
2 minggu full di luar negeri.

Day 1: Singapore
Sampai di Changi, Singapore sudah tengah malam. Sampai di Apartemen hanya untuk istirahat, rapikan koper dan beberes koper terus tidur. Untungnya pesawat ke Taiwan ambil yang agak siang jadi ga perlu pagi2 buta sudah di bandara lagi. Masih sempat sarapan dan jajan di minimarket dekat apartment (selalu suka ke supermarket/ minimarket - meski tidak beli dan hanya lihat-lihat barang saja).

Day 2: Taipei
Sampai di Taipei sudah jam 7 malam, lalu jalan ke Ningxia Market yang dekat dengan hotel, lalu makan malam di sana. Seperti biasa, pasar malam penuh dengan street food. porsinya besar jadi makannya pas untuk berbagi.
Karena sudah musim dingin, jadi rasanya dingin banget dan waktu datang belum persiapan jadi sampai menggigil. Meskipun makannya sudah yang hangat dan panas2, tetap saja menggigil.

Setelah makan malam, langsung kembali ke hotel dan tidur. Siap-siap untuk perjalanan yang lebih seru keesokan hari.

Day 3: Taipei 101, Shilin Market
Karena liburannya jalan-jalan tanpa tour jadi bangunnya juga suka-suka. Ga dikejar2 waktu. Setelah selesai sarapan dari hotel (ga suka makanan Taiwan), kita berangkat naik bus menuju ke Menara tertinggi di Taiwan yang terkoneksi dengan mall yang megah sekali. Sampai di puncak tertinggi (lantai 87 dengan kecepatan lift yang hanya dalam kurang dari 2 menit sudah sampai), kita diperbolehkan melihat seluruh kota dari gedung tertinggi di kota Taipei. Karena berkabut jadi tidak semua wilayah terlihat jelas. Aku selalu menikmati melihat kota dari ketinggian, melihat luasnya dan melihat tata kota serta mengagumi karya manusia terhadap pembangunan kotanya. Di satu sisi ada gedung-gedung tinggi dengan gemerlapnya, di sisi lain ada daerah yang masih tidak tertata, di bagian lainnya masih ada pemandangan hijau, dan sisi lain ada sungai yang mengalir dengan jembatan megah yang melintasi.

Sore sampai malam hari, kami makan dan belanja di Shilin Market. Pasar malam dengan segala macam jajanan. Setiap kota pasti memiliki pasar malam yang selalu ramai dikunjungi baik penduduk lokal maupun wisatawan. Di Taipei, Shilin market sangat terkenal karena banyaknya kios makanan. Sampai bingung mau makan dimana meskipun semua tampak sama. Berhubung aku ga terlalu suka makanan Taiwan, jadi biasa aja.

Day 4: Tour Yehliu Geopark, Jiufen, Shifen Old Street and waterfall dan Ximending
Pagi-pagi setelah sarapan langsung menuju stasium utama Taipei yang ga jauh dari hotel untuk ikut tour lokal. Padahal cuaca lebih cocok tidur2an saja karena dingin dan sedikit hujan.
Lokasi I: Yehliu Geopark - pemandangan bebatuan dengan bentuk2 unik dan laut. (emang paling pintar menata wisata alam).

Lokasi II: Shifen Waterfall - Melihat air terjun. Buatku sih biasa aja, hanya saja penataan lokasi wisata yang rapi, makanya jadi terkenal. Bagusan air terjun di Indonesia.

Lokasi III: Shifen Railway Old Street - objek utama adalah jalan kereta api yang sekarang sudah ditutup dan berjejer kios yang menjual oleh2 khas kota ini. Kota kecil ini terkenal dengan lampion dari kertas yang dibuat sedemikian rupa dengan kertas warna warni yang memiliki makna sendiri untuk tiap warnanya. Berhubung saya bukan orang yang percaya dengan doa melepas lampion, maka sayang rasanya kalau buang uang hanya untuk melepas lampion, mending saya beli makanan. hahahaha.

Lokasi IV: Jiufen - Kami diajak melihat kota yang terkenal dengan tangga. Ini sih sedikit mirip penyiksaan. Karena tour jadi agak diburu-buru waktu sehingga melelahkan sekali naik tangganya. sampai di tangga ke 250, baru terdapat jalanan (mirip gang doang sih) dimana sepanjang jalan orang-orang berjualan. Kota ini hampir setiap harinya hujan, apalagi saat musin dingin, dan ini menambah kesulitan untuk jalan-jalan. Setelah makan soup ikan yang super terkenal (beneran enak yang ini) dan beli teh (khas dari Taiwan), langsung aja kami balik ke bus. Capeknya pakai banget.

Satu hari berlalu dengan tour yang melelahkan karena seharian hujan, udah dingin plus hujan, benar2 melelahkan. Balik ke Taipei jam 6 sore, kami lanjut jalan-jalan ke Ximending (distrik yang mirip dengan Harajuku di Shibuya, Jepang / Bugis di Singapore). Karena capek dan malas berjalan-jalan lagi, kami cuma melihat2 sebagian kecil pasar ini dan makan (makan KFC.. hahhahaha. Tapi berbeda dengan KFC di Jakarta. Setiap negara punya ciri khas masing-masing dan di sini KFC-nya enak. Waktu makan KFC di di China ga terlalu enak). Pulangnya juga ga langsung ke hotel tapi mampir dulu ke pasar dekat hotel. Maklum, hari terakhir di Taipei jadi ga mau rugi.


To be continued....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar