Senin, 04 Juli 2016

Juni 2016

Sudah memasuki awal Juli 2016.
Hanya ada 1 peristiwa yang cukup signifikan dalam hidupku di bulan Juni lalu. Jadian dan putus di bulan yang sama. 

Rekor yang luar biasa. Dengan mudah aku mengiyakan ketika dia mengajakku jadian dan bahkan proses berjalan sangat serius karena kami sudah membahas ke arah pernikahan. Tapi, sejalan waktu, aku ga tahan menjalani hubungan kami. Terlalu serius dan terlalu menuntut. Aku ga bisa memberikan apa yang dia inginkan dan aku tidak tega kalau hubungan ini timpang karena semuanya berasal dari dia sedangkan aku tidak mengusahakan apa pun.
Hasilnya, kami menyerah. Mungkin lebih tepatnya dia menyerah dengan sikapku.

Aku ga tau apa yang ada di otakku saat itu. Aku mengiyakan dengan begitu mudah ketika diajak untuk jadian dan kemudian mengiyakan juga ketika dia mengatakan kalau dia menyerah dan tidak sanggup melanjutkan hubungan kami. Mungkin sejak awal, aku memulainya dengan salah dan pada akhirnya semua menjadi salah.

Kalau dibilang aku tidak mengusahakan karena aku tidak punya perasaan, rasanya tidak juga. Dia membuatku merasa sayang padanya, tapi itu tidak cukup untuk membuatku mau berjuang lebih.

Aku mungkin belum siap karena semua terlalu cepat. Atau aku terlalu takut untuk terikat komitmen yang akan mengikatku seumur hidup. Atau aku terlalu banyak berpikir hal-hal yang mungkin belum tentu akan terjadi. Yang pasti saat ini aku belum siap. Masih banyak hal yang ingin aku capai dan ketakutanku tidak bisa mencapai itu kalau aku menikah mungkin menjadi salah satu penyebabnya.

Kalau kata mentorku, aku kebanyakan berpikir dan terlalu terpengaruh masa lalu. Ga move on. Kegagalan yang lama seharusnya aku tinggalkan dan buka hati untuk hal baru dan tidak mengaitkan ke masa lalu. 

Entah lah... yang lalu sepertinya terlalu mempengaruhi atau yang sekarang tidak seindah yang lalu sehingga tidak bisa menutupi yang lama? Atau hati dan otakku yang sudah tidak mau menerima yang baru? Aku terjebak nostalgia.. seperti lagu Raisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar