Selasa, 05 April 2016

April 2016

Entah apa yang tiba-tiba merasukiku sampai akhirnya otak ini mulai memikirkan hal yang ga penting.
Aku rasa pemicunya adalah bu bos. Tiba2 BBM berbunyi, "Ri, I think you have to think about yourself more than other things now. I really want to see you happy. You know.. You look beautiful in this pic (efek habis foto bareng), so take care of your body. Do exercise". Sudah pun terharu di awal tapi endingnya suruh diet and mulai exercise. Lalu ditutup dengan kalimat "Boleh kamu pertimbangkan untuk cepat married". Hanya bisa tersenyum sambil berkata dalam hati, "I wish".
Lalu ditambah lagi, "kata pak bos benar, menikah itu indah.. Buruan kamu nikah. Kurang banyak apa motivasi dari orang buat kamu cepat menikah" Khusus yang ini aku bisa jawab, " Ga butuh kata motivasi, butuhnya carikan pasangannya. Hahahahaha"
Sambil sok bijak,"Waktunya Tuhan akan pastinya indah. Saat ini mungkin Tuhan sedang memberiku tugas dan membentuk pribadiku dan itu mengharuskan aku untuk stay single supaya dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding kalau aku sudah berkeluarga."

Namun dalam hati terdalamku, aku pun berharap bisa memiliki pasangan yang dapat menemaniku menjalani hari-hari dan pastinya melewati setiap hal bersama pasti akan menambah kekuatan.
Dilema hati ketika diperhadapkan pada 3 cinta.
Cinta pertama dipilih hati namun tidak oleh logika.
Cinta kedua dipilih logika tapi tidak oleh hati.
Cinta ketiga tidak diinginkan hati dan logika tapi itu yang paling bertahan.
Entah sampai kapan ujian ini dapat aku selesaikan.

Jika memang mengikuti keinginan orang, baiknya aku pilih cinta kedua tapi aku tahu itu tak akan adil baginya karena aku tak bisa memberikan cinta sebesar yang ia berikan padaku.
Jika mengikuti keinginan diri, aku ingin cinta pertama, namun dia terlarang untukku.
Jika aku mengikuti tuntutan norma, cinta ketiga adalah yang terbaik. Bertahan namun tak ada rasa.

Jika memang tidak ada yang ideal di mata manusia, setidaknya aku mau menunggu yang ideal dari Tuhan. Sampai Tuhan mempertemukan kami, aku harus terus berjuang melewati ujian dilema cinta.
Terkesan bodoh, terdengar naif, terlihat menyia-siakan waktu menurut pandangan manusia, tapi biar ini boleh menyenangkan Tuhan. Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar